Summary: |
Sindir sudah lama melekat dalam masyarakat Prunggahan Kulon, mempunyai efek sampingan beragam kadang - kadang cenderung negatif, namun juga sebagai sarana pengumpulan dana untuk kepentingan desa. Sindir masih hidup sampai sekarang dan berkembang di daerah Tuban, seperti daerah - daerah lain sama dengan tayuban. Sindir bentuk kesenian yang sederhana - penyajiannya seperti pola laku, gerak tarinya, kostum, tata riasnya.Sindir kabupaten Tuban kemungkinan besar, dalam pertunjukan, selalu menggunakan nampan berisi 3 gelas sloki kecil berisi arak.Langen Kridha Beksa sudah mulai memberikan pelajaran kepada anggota - anggotanya untuk berolah seni lebih baik, tidak menutup kemungkinan menerima murid luar daerah Tuban. Sindir memiliki fungsi bermacam - macam sebagai sarana upacara bersih desa, perkawinan, nadar, sarana pergaulan dan sindir sudah mendarah daging pada masyarakatnya - latar belakang penari sindir sosial ekonomi rendah. Kesenian ini bersifat tradisional dan turun temurun.
|