Membangun Keterlibatan Penonton dengan Angle Kamera Subjektif pada Penyutradaraan Video Musik Grup Band “Alphablopho”

Video musik saat ini telah mengalami banyak perkembangan khususnya dalam hal pengemasan. Video musik berjudul “Jika Suatu Nanti”, “Seandainya”, dan “Siksa Hati” merupakan video musik yang dikemas menggunakan angle kamera subjektif. Melalui Pengemasan adegan dengan angle kamera subjektif, penonton ak...

Full description

Main Author: FADHILAH, Rezkiawan
Format: Tugas Akhir
Language: Indonesian
Published: FSMR ISI Yogyakarta 2017
Subjects:
TV.
Online Access: http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34703
PINJAM
Summary: Video musik saat ini telah mengalami banyak perkembangan khususnya dalam hal pengemasan. Video musik berjudul “Jika Suatu Nanti”, “Seandainya”, dan “Siksa Hati” merupakan video musik yang dikemas menggunakan angle kamera subjektif. Melalui Pengemasan adegan dengan angle kamera subjektif, penonton akan disuguhkan dengan kemasan video yang menarik dan ikut terlibat didalam cerita. Objek penciptaan video musik ini adalah sebuah band yang berasal dari Wonosobo bernama Alphablopho. Konsep estetis video musik Alphablopho adalah visualisasi lirik lagu kedalam sebuah cerita yang berkesinambungan dari berjudul “Jika Suatu Nanti”, “Seandainya”, dan “Siksa Hati”. Perwujudan karya video musik Alphablopho adalah isi dari lagu diterjemahkan kedalam bentuk visual dengan pengadeganan yang menggunakan sudut pengambilan gambar dan pergerakan kamera subjektif. Video musik Alphablopho dengan menggunakan angle kamera subjektif dapat mengajak penonton untuk terlibat didalam ceritanya dan menikmati cerita dari lirik pada lagu-lagu tersebut. Kata kunci : Video musik, penyutradaraan, angle kamera subjektif