Tanaman Dewandharu Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Pada Busana Evening
Karya Tugas Akhir ini terinspirasi dari keindahan bentuk visual tanaman Dewandharu (Eugenia uniflora L) seperti daun, dahan, bunga, dan batangnya yang kemudian dituangkan menjadi sebuah motif dengan menggunakan teknik batik. Ketertarikan ini berasal dari pengalaman indrawi secara optis. Visual canti...
Main Author: | YUFITASARI, Anggun |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Prodi D-3 Batik dan Fashion Jurusan Kriya FSR ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40588 |
id |
isilib-40588 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
isilib-405882019-08-28T11:19:17Z Tanaman Dewandharu Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Pada Busana Evening YUFITASARI, Anggun Prodi D-3 Batik dan Fashion Jurusan Kriya FSR ISI Yogyakarta 2019 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40588 D3/KBF/Yuf/t/2018 Karya Tugas Akhir ini terinspirasi dari keindahan bentuk visual tanaman Dewandharu (Eugenia uniflora L) seperti daun, dahan, bunga, dan batangnya yang kemudian dituangkan menjadi sebuah motif dengan menggunakan teknik batik. Ketertarikan ini berasal dari pengalaman indrawi secara optis. Visual cantik bunga, dahan, daun, dan keunikan bentuk buah yang berulir kemudian diikat pada konsep pembuatan busana Evening.Konsep "Tanaman Dewandharu Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Pada Busana Evening" dibatasi dan ditegaskan oleh metode pendekatan dan penciptaan. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan estetika dan pendekatan ergonomi, sedangkan metode penciptaan yang digunakan adalah metode penciptaan tiga tahap-enam langkah oleh Sp. Gustami yang kemudian dianalisis sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan. Tahap selanjutnya adalah rancang karya yang juga mempertimbangkan berbagai teknik yang akan digunakan. Teknik yang digunakan meliputi rancang motif menggunakan perubahan stilisasi dan deformasi, pembuatan motif batik berupa teknik pewarnaan dan teknik pembuatan busana meliputi teknik pola Kontruksi, TR Cutting, dan Moulage.Tahap akhir pembuatan busana berupa finishing menggunakan payet dan swarowsky.Hasil yang dicapai dalam penciptaan karya ini adalah enam karya busana Evening yang memiliki beragam warna, motif, dan bentuk. Colour pallate yang digunakanberasal dari tanaman Dewandharu dan warna batik klasik. Enam busana Evening ini memiliki keunikan masing-masing atas teknik-teknik yang digunakan tanpa mengabaikan batas konsep metode pendekatan dan penciptaan. Yogyakarta xix, 121 hal.: ilus; jurnal cetak; 30 cm D3/KBF/Yuf/t/2018 http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
D3/KBF/Yuf/t/2018 |
spellingShingle |
D3/KBF/Yuf/t/2018 YUFITASARI, Anggun Tanaman Dewandharu Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Pada Busana Evening |
description |
Karya Tugas Akhir ini terinspirasi dari keindahan bentuk visual tanaman Dewandharu (Eugenia uniflora L) seperti daun, dahan, bunga, dan batangnya yang kemudian dituangkan menjadi sebuah motif dengan menggunakan teknik batik. Ketertarikan ini berasal dari pengalaman indrawi secara optis. Visual cantik bunga, dahan, daun, dan keunikan bentuk buah yang berulir kemudian diikat pada konsep pembuatan busana Evening.Konsep "Tanaman Dewandharu Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Pada Busana Evening" dibatasi dan ditegaskan oleh metode pendekatan dan penciptaan. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan estetika dan pendekatan ergonomi, sedangkan metode penciptaan yang digunakan adalah metode penciptaan tiga tahap-enam langkah oleh Sp. Gustami yang kemudian dianalisis sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan. Tahap selanjutnya adalah rancang karya yang juga mempertimbangkan berbagai teknik yang akan digunakan. Teknik yang digunakan meliputi rancang motif menggunakan perubahan stilisasi dan deformasi, pembuatan motif batik berupa teknik pewarnaan dan teknik pembuatan busana meliputi teknik pola Kontruksi, TR Cutting, dan Moulage.Tahap akhir pembuatan busana berupa finishing menggunakan payet dan swarowsky.Hasil yang dicapai dalam penciptaan karya ini adalah enam karya busana Evening yang memiliki beragam warna, motif, dan bentuk. Colour pallate yang digunakanberasal dari tanaman Dewandharu dan warna batik klasik. Enam busana Evening ini memiliki keunikan masing-masing atas teknik-teknik yang digunakan tanpa mengabaikan batas konsep metode pendekatan dan penciptaan. |
format |
Tugas Akhir |
author |
YUFITASARI, Anggun |
author_sort |
YUFITASARI, Anggun |
title |
Tanaman Dewandharu Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Pada Busana Evening |
title_short |
Tanaman Dewandharu Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Pada Busana Evening |
title_full |
Tanaman Dewandharu Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Pada Busana Evening |
title_fullStr |
Tanaman Dewandharu Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Pada Busana Evening |
title_full_unstemmed |
Tanaman Dewandharu Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Pada Busana Evening |
title_sort |
tanaman dewandharu sebagai ide penciptaan motif batik pada busana evening |
publisher |
Prodi D-3 Batik dan Fashion Jurusan Kriya FSR ISI Yogyakarta |
publishDate |
2019 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40588 |
_version_ |
1709040485394284544 |
score |
14.79448 |