TubuhKataTubuh (Seni Pertunjukan Tubuh di Jalanan dan Panggung)
Teater masa kini adalah teater yang membawa persoalan penontonnya, di mana ide penciptaan teater bersumber dari kehidupan masyarakat, teater akan terus menjadi sebuah proses pertemuan antara pelaku teater dengan penonton. Proses pertemuan ini menjadi tema yang mendasar untuk terus diproses, pertemua...
Main Author: | SUPARTONO, Tony |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42910 |
id |
isilib-42910 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
isilib-429102020-11-18T09:22:14Z TubuhKataTubuh (Seni Pertunjukan Tubuh di Jalanan dan Panggung) SUPARTONO, Tony Tubuh Kata Tubuh Tubuh Teater Teater Estetika Perjalanan Teater Tubuh PPS ISI Yogyakarta 2019 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42910 DIS/TE/Sup/t/2019 Teater masa kini adalah teater yang membawa persoalan penontonnya, di mana ide penciptaan teater bersumber dari kehidupan masyarakat, teater akan terus menjadi sebuah proses pertemuan antara pelaku teater dengan penonton. Proses pertemuan ini menjadi tema yang mendasar untuk terus diproses, pertemuan komunikasi untuk menjawab atau menyadari kembali pada masalah-masalah yang ada di sekitar pelaku teater dan penonton. Tubuh menjadi tema sentral untuk menjawab persoalan teater masa kini. Tetapi saat ini, tubuh seakan berhenti pada sebuah pengertian sebagai alat penyampai ide atau gagasan, sehingga tubuh dilupakan atau ditinggalkan. Tubuh sangat tergantung pada benda-benda yang ada di sekelilingnya, seperti tubuh yang ada di jalanan - tubuh gerombolan - yang dipandang sebagai fenomena yang berdiri sendiri tetapi sekaligus melakukan relasi dengan lingkungan seperti jalan, bangunan, kendaraan, orang-orang dan bahkan seluruh masyarakat dan ideologinya. “TubuhKataTubuh” merupakan konsep penciptaan tubuh teater – metode tubuh – untuk melahirkan pertunjukan teater tubuh, menempatkan tubuh sebagai bahan riset, untuk mengenali peran tubuh tidak hanya alat untuk menyampaikan ide atau gagasan, tetapi tubuh adalah ide atau gagasan itu sendiri. Refleksi dari pengalaman ketubuhan dalam teater menjadi dasar proses pencarian konsep tubuh teater. Tubuh dibongkar dengan cara menginterogasi terus menerus dalam proses pelatihan untuk melahirkan meta narasi tubuh – gerak baru pada tubuh eksploratif –mempertanyakan kembali gerak tubuh yang sebenarnya selama ini dilakukan oleh tubuh. Penelitian Artistik -Practice Based Research– dan konsep pemikiran estetika teater jalanan menjadi acuan proses penciptaan pada “TubuhKataTubuh”. Jalanan tempat pertemuan beragam kepentingan masyarakat, merupakan sebuah tempat yang penuh keteraturan -aturan tersendiri karena jalanan merupakan milik semua orang yang menjadi lorong menuju ke tempat lain di mana orang tidak ingin berhenti. Setiap jalanan berbeda dari jalan lainnya, sebagaimana satu orang berbeda dengan orang lain. Estetika teater jalanan didasarkan pada usaha untuk memahami bahasa orang-orang yang berada di jalanan. Proses penciptaan karya “TubuhKataTubuh” yang dipertunjukkan di jalanan dan panggung akan menghadapi apa yang disebut estetika jalanan, yaitu bahasa tubuh yang ada di jalanan. Yogyakarta xv, 122 hal.: ill.; 29 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Tubuh Kata Tubuh Tubuh Teater Teater Estetika Perjalanan Teater Tubuh NONE |
spellingShingle |
Tubuh Kata Tubuh Tubuh Teater Teater Estetika Perjalanan Teater Tubuh NONE SUPARTONO, Tony TubuhKataTubuh (Seni Pertunjukan Tubuh di Jalanan dan Panggung) |
description |
Teater masa kini adalah teater yang membawa persoalan penontonnya, di mana ide penciptaan teater bersumber dari kehidupan masyarakat, teater akan terus menjadi sebuah proses pertemuan antara pelaku teater dengan penonton. Proses pertemuan ini menjadi tema yang mendasar untuk terus diproses, pertemuan komunikasi untuk menjawab atau menyadari kembali pada masalah-masalah yang ada di sekitar pelaku teater dan penonton. Tubuh menjadi tema sentral untuk menjawab persoalan teater masa kini. Tetapi saat ini, tubuh seakan berhenti pada sebuah pengertian sebagai alat penyampai ide atau gagasan, sehingga tubuh dilupakan atau ditinggalkan. Tubuh sangat tergantung pada benda-benda yang ada di sekelilingnya, seperti tubuh yang ada di jalanan - tubuh gerombolan - yang dipandang sebagai fenomena yang berdiri sendiri tetapi sekaligus melakukan relasi dengan lingkungan seperti jalan, bangunan, kendaraan, orang-orang dan bahkan seluruh masyarakat dan ideologinya. “TubuhKataTubuh” merupakan konsep penciptaan tubuh teater – metode tubuh – untuk melahirkan pertunjukan teater tubuh, menempatkan tubuh sebagai bahan riset, untuk mengenali peran tubuh tidak hanya alat untuk menyampaikan ide atau gagasan, tetapi tubuh adalah ide atau gagasan itu sendiri. Refleksi dari pengalaman ketubuhan dalam teater menjadi dasar proses pencarian konsep tubuh teater. Tubuh dibongkar dengan cara menginterogasi terus menerus dalam proses pelatihan untuk melahirkan meta narasi tubuh – gerak baru pada tubuh eksploratif –mempertanyakan kembali gerak tubuh yang sebenarnya selama ini dilakukan oleh tubuh. Penelitian Artistik -Practice Based Research– dan konsep pemikiran estetika teater jalanan menjadi acuan proses penciptaan pada “TubuhKataTubuh”. Jalanan tempat pertemuan beragam kepentingan masyarakat, merupakan sebuah tempat yang penuh keteraturan -aturan tersendiri karena jalanan merupakan milik semua orang yang menjadi lorong menuju ke tempat lain di mana orang tidak ingin berhenti. Setiap jalanan berbeda dari jalan lainnya, sebagaimana satu orang berbeda dengan orang lain. Estetika teater jalanan didasarkan pada usaha untuk memahami bahasa orang-orang yang berada di jalanan. Proses penciptaan karya “TubuhKataTubuh” yang dipertunjukkan di jalanan dan panggung akan menghadapi apa yang disebut estetika jalanan, yaitu bahasa tubuh yang ada di jalanan. |
format |
Tugas Akhir |
author |
SUPARTONO, Tony |
author_sort |
SUPARTONO, Tony |
title |
TubuhKataTubuh (Seni Pertunjukan Tubuh di Jalanan dan Panggung) |
title_short |
TubuhKataTubuh (Seni Pertunjukan Tubuh di Jalanan dan Panggung) |
title_full |
TubuhKataTubuh (Seni Pertunjukan Tubuh di Jalanan dan Panggung) |
title_fullStr |
TubuhKataTubuh (Seni Pertunjukan Tubuh di Jalanan dan Panggung) |
title_full_unstemmed |
TubuhKataTubuh (Seni Pertunjukan Tubuh di Jalanan dan Panggung) |
title_sort |
tubuhkatatubuh (seni pertunjukan tubuh di jalanan dan panggung) |
publisher |
PPS ISI Yogyakarta |
publishDate |
2019 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42910 |
_version_ |
1709041085327605760 |
score |
14.79448 |