Juang

Dalam perjuangan penata juga terdapat berbagai macam hambatanhambatan, masalah, kesakitan dan yang malang melintang. “JUANG” sebagai judul karya yang diciptakan mencoba mempresentasikan pengalaman tubuh saat berjuang ingin melanjutkan pendidikan sampai sarjana dan perjuangan penata dengan penuh rasa...

Full description

Main Author: SAPUTRA, Lian
Format: Tugas Akhir
Published: Jur. Tari FSP ISI Yogyakarta 2020
Subjects:
Online Access: http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43547
PINJAM
id isilib-43547
recordtype oai_dc
spelling isilib-435472021-04-12T11:25:21Z Juang SAPUTRA, Lian tari kelompok Perjuangan hidup dijalanan Jur. Tari FSP ISI Yogyakarta 2020 Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43547 ST. PCT/Sap/j/2020 Dalam perjuangan penata juga terdapat berbagai macam hambatanhambatan, masalah, kesakitan dan yang malang melintang. “JUANG” sebagai judul karya yang diciptakan mencoba mempresentasikan pengalaman tubuh saat berjuang ingin melanjutkan pendidikan sampai sarjana dan perjuangan penata dengan penuh rasa penderitaan. Perjuangan hidup penata berkaitan dengan pengalaman empiris.Kepribadian penata yang memiliki pandangan ke depan dalam impian, penata mempunyai karakteristik sifat intelegensi. Penata berjuang hanya melakukan dengan berdoa dan berusaha, tanpa dibantu atau campur tangan oleh orang tua dan keluarga. Penata berjuang untuk mencari nafkah demi kebutuhan pribadi, BAJILO (Bajing Loncat) suatu aktivitas berbahaya dan komunitas kecil yang ada dijalanan termasuk orang-orang terpencil atau disebut anak jalanan. Anak BAJILO rata-rata anak minim pendidikan dan tidak punya orang tua, anak BAJILO semua rata-rata melakukannya dengan keterpaksaan karena minim ekonomi dan pendidikan. Dalam karya ini berjudul JUANG merupakan koreografi kelompokyang menyampaikan jatuh bangun kehidupan Penata. Karya JUANG ini diciptakan dalam koreografi kelompok dengan empat belas penari, untuk meramaikan suasana ketika di saat beraksi sebagai BAJILO dan memvisualisasikan kebingungan, jatuh bangun dan kebangkitan. Gerak yang digunakan dalam koreografi kelompok ini adalah gerak-gerak kesesakan, kesakitan di saat jatuh bangun di dalam perjuangan hidup. Ruang pementasan yang dipilih yaitu auditorium Jurusan Tari. Karya ini memberikan informasi yang menjadi pelajaran hidup bagi kita semua. Untuk tidak saling menilai dan membenci, tetapi harus saling menopangmencoba saling memanusiakan manusia.Kata Kunci: Perjuangan hidup dijalanan, Tari Kelompok. Yogyakarta xv+89hal., ill.; 30cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
topic tari kelompok
Perjuangan hidup dijalanan
NONE
spellingShingle tari kelompok
Perjuangan hidup dijalanan
NONE
SAPUTRA, Lian
Juang
description Dalam perjuangan penata juga terdapat berbagai macam hambatanhambatan, masalah, kesakitan dan yang malang melintang. “JUANG” sebagai judul karya yang diciptakan mencoba mempresentasikan pengalaman tubuh saat berjuang ingin melanjutkan pendidikan sampai sarjana dan perjuangan penata dengan penuh rasa penderitaan. Perjuangan hidup penata berkaitan dengan pengalaman empiris.Kepribadian penata yang memiliki pandangan ke depan dalam impian, penata mempunyai karakteristik sifat intelegensi. Penata berjuang hanya melakukan dengan berdoa dan berusaha, tanpa dibantu atau campur tangan oleh orang tua dan keluarga. Penata berjuang untuk mencari nafkah demi kebutuhan pribadi, BAJILO (Bajing Loncat) suatu aktivitas berbahaya dan komunitas kecil yang ada dijalanan termasuk orang-orang terpencil atau disebut anak jalanan. Anak BAJILO rata-rata anak minim pendidikan dan tidak punya orang tua, anak BAJILO semua rata-rata melakukannya dengan keterpaksaan karena minim ekonomi dan pendidikan. Dalam karya ini berjudul JUANG merupakan koreografi kelompokyang menyampaikan jatuh bangun kehidupan Penata. Karya JUANG ini diciptakan dalam koreografi kelompok dengan empat belas penari, untuk meramaikan suasana ketika di saat beraksi sebagai BAJILO dan memvisualisasikan kebingungan, jatuh bangun dan kebangkitan. Gerak yang digunakan dalam koreografi kelompok ini adalah gerak-gerak kesesakan, kesakitan di saat jatuh bangun di dalam perjuangan hidup. Ruang pementasan yang dipilih yaitu auditorium Jurusan Tari. Karya ini memberikan informasi yang menjadi pelajaran hidup bagi kita semua. Untuk tidak saling menilai dan membenci, tetapi harus saling menopangmencoba saling memanusiakan manusia.Kata Kunci: Perjuangan hidup dijalanan, Tari Kelompok.
format Tugas Akhir
author SAPUTRA, Lian
author_sort SAPUTRA, Lian
title Juang
title_short Juang
title_full Juang
title_fullStr Juang
title_full_unstemmed Juang
title_sort juang
publisher Jur. Tari FSP ISI Yogyakarta
publishDate 2020
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43547
_version_ 1709041255286046720
score 14.79448