Pengaruh beban Kerja dan Kelelahan Perawat terhadap perawatan Infus diruang perawatan kelas III RSUD Sukohaejo.

PENGARUH BEBAN KERJA DAI KELELAHAN PERAWAT TERHADAP PERAWATAII INT'US DI RUANG PERAWATA}I KELAS IIIRSUD SUKOHARJO Wiwi/, Elsye Maria Rosd I . Mahasiswa Pascasarj an4 Magister Manajemen Rumahsakit, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2. Dosen Pascasarjan4 Magister Manajemen Rumahsakit, Un...

Full description

Main Author: Wiwit Ciptaningsih Haryanto
Format: Thesis S2
Language: Bahasa Indonesia
Published: MRS 13 UMY 046 2013
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=32232
PINJAM
Summary: PENGARUH BEBAN KERJA DAI KELELAHAN PERAWAT TERHADAP PERAWATAII INT'US DI RUANG PERAWATA}I KELAS IIIRSUD SUKOHARJO Wiwi/, Elsye Maria Rosd I . Mahasiswa Pascasarj an4 Magister Manajemen Rumahsakit, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2. Dosen Pascasarjan4 Magister Manajemen Rumahsakit, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta INTISARI Lartar belakang: Peranan perawat sangat besar dalam pemasangan dan perawatan infus sesuai dengan SOP yang ada. Jika mematuhi standar yang telah ditetapkan, maka kejadian infeksi atau berbagai permasalahan akibat pemasangan infus dapat dikurangi bahkan tidak terjadi. Beban kerja yang meliputi beban kerja kuantitatif, beban kerja kualitatif, beban kerja fisik, beban kerja psikis, beban kerja sosial dan kelelahan kerja perawat merupakan penyebab utama terjadinya infeksi akibat kesalahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan kelelahan kerja perawat terhadap perawatan infus. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross- Sectional. Populasi adalah seluruh perawat yang dinas di ruang perawatan kelas III RSUD Sukoharjo. Sampel 28 orang perawal dengan menggunakan total sampling. Hasil dan pembahasan: Beban kerja perawat yang berpengaruh terhadap perawatan infus adalah beban kerja kualititaf (p 0,000; ts -1.847). Beban kerja perarvat yang tidak berpengaruh terhadap perawatan infus adalah beban kerja kuantitatif (p 0,109; B -0,234), beban kerja fisik (p 0,124; B -0,612) dan beban kerja psikis (p 0,466; B 0,294), beban kerja sosial (p 0,875; B -0,053). Tidak ada pengaruh kelelahan perawat terhadap perawatan infus (p 0,209; B -0,135). Beban kerja kuantitatif tidak berpengaruh terhadap kelelahan (p 0,196 ; B -0,367). Beban kerja kualitatif tidak berpengaruh terhadap kelelahan (p 0,053 ; B 1,331). Beban kerja fisik tidak berpengaruh terhadap kelelahan (p 0,171 ; B -1,061). Beban kerja psikis tidak berpengaruh terhadap kelelahan (p 0,980 ; B -0,021. Kesimpulan: Beban kerja yang paling dirasakan oleh perawat yang mernpengaruhi perawatan infus di Ruang perawatan Kelas III RSUD Sukoharjo adalah beban kerja kualitatif. Semakin banyak beban kualitatif yang dirasakan perawat dalam melakukan pemasangan infus semakin jelek perawatan infus yang dilakukan perawat. Beban kerja tidak berpengaruh terhadap kelelahan kerja perawat. Kata Kunci :Perawatan Infus, Beban Kerja Perawa! Kelelahan XI
Physical Description: 120
ISBN: TES MMR 46