Summary: |
Latar belakang : Remaja merupakan populasi terbesar dari seluruh penduduk dunia. Menurut WHO (1995) sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja yang berumur 10-19 tahun. Salah satu bagian dari remaja itu sendiri adalah anak jalanan. Masa remaja mengalami keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas. Indonesia sendiri dari berbagai laporan menunjukan bahwa dari kelompok umur sendiri yang mengalami Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah kelompok umur muda. Penyakit Menular Seksual terjadi karena sikap remaja yang kurang baik. Pendidikan Kesehatan merupakan upaya yang di rencanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu maupun masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
Tujuan : Untuk mendeskripsikan sikap remaja anak jalanan terhadap Pendidikan Kesehatan Penyakit Menular Seksual.
Metode : Rancangan penelitian ini adalah pra-exsperimental dengan one-grup pre-post test design. Sampel pada penelitian ini dengan kriteria inklusi yaitu mereka yang berusia antara 17-21 tahun, bisa baca dan menulis, serta mau menjadi responden dan terdiri dari remaja anak jalanan laki laki dan perempuan. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 25 responden. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan tingkat kemaknaan <0,05.
Hasil : Pengaruh penyampaian pendidikan kesehatan tentang Penyakit Menular Seksual terhadap sikap remaja anak jalanan rumah singgah Hafara dengan hasil pre test 76% sikap positif dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan hasil postest 100% responden sikap positif dengan hasil analisa sikap remaja menunjukan nilai p<0,05 (p value 0,004) yang berarti bahwa ada hubungan pemberian pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja anak jalanan.
Kesimpulan : Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa penyampaian pendidikan kesehatan dapat merubah sikap remaja anak jalanan rumah singgah Hafara dengan keseluruhan sikap yang positif.
Kata Kunci : Pendidikan kesehatan, Penyakit Menular Seksual, sikap remaja
|