Summary: |
Peran timing pengapian CDI sangatlah penting untuk mendapatkan hasil pembakaran yang lebih baik. Keuntungan dari pencampuran premium dan etanol adalah bahwa etanol cenderung akan menaikkan bilangan oktan. Maka dalam hal ini perlu dilakukan penelitian tentang kinerja mesin yang dihasilkan jika kondisi mesin sudah dilakukan pengajuan timing pengapiannya pada campuran premium-etanol 5%.
Dalam penelitian ini agar mendapatkan hasil pembakaran yang lebih baik perlu dilakukan pengajuan timing pengapian yaitu dengan penggantian CDI racing serta dengan memperpanjang trigger pada magnet dan diambil data torsi, daya dan (mf) ̇ antara kondisi CDI standar, CDI racing timing standar dan CDI racing timing non-standar. Pengambilan data torsi dan daya menggunakan metode throttle spontan, tahapan dalam throttle spontan ini pertama-tama motor dihidupkan kemudian dimasukkan pada gigi rasio ke-3, kemudian throttle ditahan pada 3500 rpm setelah stabil pada 3500 rpm baru throttle dinaikkan secara spontan sampai maksimal, hasil pengujian dari metode ini adalah daya dan torsi yang dikeluarkan dari dynotest, sedangankan pengambilan data (mf) ̇ menggunakan metode per-rpm dengan cara membuka throttle dari 2000 rpm kemudian dinaikkan menjadi 8000 rpm secara bertahap setiap kenaikannya 1000 rpm.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada kondisi motor dengan menggunakan CDI racing torsi dan daya lebih tinggi dibandingkan kondisi CDI standar dan CDI racing timing standar. Pada kondisi motor dengan CDI standar konsumsi bahan bakar ((mf) ̇) lebih rendah dari pada kondisi CDI racing. Hal ini dikarenakan pada motor dengan kondisi CDI standar belum dilakukan perubahan timing pengapian, setiap kemajuan timing pengapian dapat mempercepat pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar sehingga menjadi lebih boros
Kata Kunci: Etanol, Timing Pengapian, CDI Racing
|