Summary: |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesehatan bank konvensional dan bank syariah yang sudah independent dan memiliki dua jendela tahun 2008 -2011. Data yang digunakan didalalm penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan periode 2008 – 2011. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif.
Setelah melewati tahap purposive sampling maka sampel yang digunakan dalam penelitian iniadalah 4 bank konvensional dan 4 bank syariah yaitu bank Mandiri, Bank BRI, Bank Mega,Bank Bukopin dan bank syariah Mandiri, Bank BRI syariah, Bank Mega syariah,Bank Bukopin syariah.
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah aspek permodalan ( Capital ) dihitung dengan rasio CAR ( Capital Adequacy Ratio ), aspek Asset ( Aktiva ) dihitung dengan rasio NPF ( Non performing Financing )dan KAP ( Kualitas Aktiva Produktif), aspek Earning ( rentabilitas ) menggunakan rasio BOPO ( Beban Operasional terhadap pendapatan Operasional ) dan ROA ( Return On Assets )sedangkan aspek Liquidity ( Likuiditas ) menggunakan rasio LDR ( Loan to Deb Ratio ).
Hasil Analisis menunjukkan bahwa Tingkat kesehatan Bank konvensional dan bank syariah jika dilihat dari rata – rata CAR,NPL,ROA, BOPO, dan LDR maka bank konvensional lebih bagus dibandingkan dengan bank syariah, sedangkan jika dilihat dari sisi KAP Bank konvensional lebih buruk dibandingkan dengan bank syariah dan Hasil uji statistic terhadap rasio-rasio kesehatan perbankan menunjukkan terdapat perbedaan rasioCAR, KAP, NPF, ROA, BOPO dan LDR antara bank konvensional dan syariah.
Kata Kunci: CAMELS, Syariah, Konvensional, Tingkat kesehatan bank
|