| Summary: |
Masih buruknya Perilaku kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak.Perilaku tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, lingkungan fisik dan sosial, pendidikan, lokasi tempat tinggal, perilaku, kunjungan ke dokter gigi, pendapatan keluarga, dan pengaruh sosial. Perilaku yang membedakan anak-anak daerah kota dan desa yaitu budaya meminum susu sesudah makan bisanya dilakukan anak-anak daerah perkotaan sedang anak-anak daerah pedesaan mereka biasanya meminum teh atau tidak minum sesudah makan. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross-sectional. Subyek dalam penelitian dilakukan 1 kali pengamatan dan pengukuran terhadap variabel subjek pada saat pemeriksaan. Pengambilan sampel di peroleh metode. Pengambilan tanpa acak (Non Simpel Random Sampling), lebih spesifik yaitu dengan menggunakan Rancangan sampel (Accidental Sampling). Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan perilaku kesehatan gigi dan mulut terhadap indeks karies pada anak usia 6-7 tahun daerah perkotaan dan daerah pedesaan menggunakan uji korelasi yaitu dengan menggunakan program software SPSS For Windows release 15,0 nonparametic correlations (spearman’s rho). Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan perilaku kesehatan gigi dan mulut terhap indeks karies pada anak usia 6-7 tahun di daerah perkotaan dan daerah pedesaan dengan keeratan korelasi kuat. Kata kunci : Indeks Karies, Anak, dan Perilaku kesehatan gigi dan mulut
|