| Summary: |
Diare merupakan salah satu penyakit yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan makanan.Diare merupakan penyebab utama morbiditas maupun mortalitas anak dan penyebab penting kejadian malnutrisi pada anak.Penggunaan bahan alami sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu.Pengobatan tradisional yang sering ditemukan di masyarakat terkait terapi diare adalah tumbuhan yang didalamnya terdapat senyawa aktif tanin.Tingginya kandungan senyawa aktif tanin dan flavonoid menyebabkan tumbuhan epifit (sarang semut) layak dikonsumsi untuk terapi diare yang dapat diminum setelah direbus ataupun diektraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas air seduhan sarang semut terhadap kesembuhan diare pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan desain quesi eksperimental postest only with control group. Subjek penelitian adalah tikus putih usia 2 – 3 bulan dengan berat badan 150 – 200 gram sebanyak 25 ekor, yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif (obat standar), dan 3 dosis perlakuan/air seduhan sarang semut (0,45gr, 0,9gr, dan 1,8gr). Hasil analisis ujiMann-Whitney ada perbedaan yang bermakna antara kelompok sarang semut 0,45 gram, 0,9 gram, 1,8 gram dengan kontrol negatif dan attapulgite. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian sarang semut dapat meningkatkan kesembuhan diare jika dibandingkan dengan kontrol negatif yang tidak diberi sarang semut.Kesimpulan penelitian ini, air seduhan sarang semut efektif menaikkan tingkat kesembuhan diare pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang telah diinduksi Oleum Ricini 3ml/200grBB, tetapi tidak ditemukan dosis yang paling efektif.
Kata kunci : Air Seduhan Sarang Semut, Diare, Tikus Putih
|