| Summary: |
Adanya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2011 tentang
pedoman penilaian PROPER. Pada tahun 2012 PT. Pertamina (Persero) TBBM
Rewulu merubah program CSR yang berbasis charity menjadi Community
Development. Program Community Development tersebut terdiri dari program
Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), pengembangan
industri rumah tangga rambak cakar ayam dan jamu tradisional. Penelitian ini
bertujuan menganalisis pelaksanaan program Community Development PT.
Pertamina TBBM Rewulu pada tahun 2012.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan
metode studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara
mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
kualitatif dan uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Community
Development PT. Pertamina TBBM Rewulu pada tahun 2012 terdiri dari tiga
tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap implementasi dan tahap evaluasi.
Perencanaan program terdiri dari pendefinisian sasaran, memahami harapan
komunitas dan stakeholder, serta kerjasama untuk mempromosikan Community
Development sebagai unit usaha. Pelaksanaan program dilakukan secara
outsourcing. Evaluasi program dilakukan dengan menggunakan metode formatif
dan summatif. Pada pelaksanaan program Community Development tidak terlepas
dari peran public relations sebagai problem solving fasilitator dan
Communication Fasilitator. Program Community Development yang dilakukan
oleh PT. Pertamina TBBM Rewulu pada tahun 2012 merupakan kegiatan CSR
yang lebih produktif, bermanfaat dan mampu meningkatan kesejahteraan
masyarakat yaitu peningkatan SDM dan ekonomi.
Kata Kunci: Corporate Sosial Responsibility (CSR), Community Development
(CD), Peran Public Relations (PR).
|