Summary: |
*7 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun sirih yang tepat untuk mengendalikan penyakit antraknosa. yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici dan Gloesporichum piperatum. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) faktor tunggal. Penelitian terdiri atas 8 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu ekstrak daun sirih segar dengan konsentrasi 100 gram/liter, 125 gram/liter, dan 150 gram/liter, ekstrak daun sirih inkubasi 24 jam dengan konsentrasi 100 gram/liter, 125 gram/liter, dan 150 gram/liter, Mankozeb 2 gram/liter, dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih segar dengan konsentrasi 125 gram/liter paling mampu menghambat pertumbuhan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici dan Gloesporichum piperatum pada tanaman cabai dengan produksi 9,973 ton/ha.
Kata kunci: Antraknosa, Cabai, Ekstrak Daun Sirih, Colletotrichum Capsici, Gloesporichum piperatum.
|