Summary: |
Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah atau biasa dikenal dengan BPRS merupakan salah satu lembaga keuangan syari’ah yang bergerak di dunia perbankan. Dan kegiatan utamanya adalah menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat, sama halnya dengan Bank umum yang berlandaskan prinsip Syari’ah. Unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah satu sasaran BPRS dalam kegiatan menyalurkan pembiayaan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari Inflasi, DPK dan CAR tehadap pembiayaan UMKM. Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia dengan masa pengamatan penelitian selama 5 tahun yaitu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Data yang digunakan adalah data sekunder data yang diperoleh dari Laporan Statistik Perbankan Syariah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia tiap bulannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis yang berupa analisis regresi linier berganda dengan mengujikan uji asumsi klasik sebelumnya yaitu meliputi uji heteroskidisitas, uji otokorelasi dan uji multikolinearitas. Dari hasil uji asumsi klasik terdapat variabel yang terkena gejala multikolinearitas. Dan peneliti tetap membiarkan saja model mengandung multikolonieritas, karena estimatornya masih dapat bersifat BLUE.
Hasil penelitian secara parsial (uji t) menunjukan bahwa variabel Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan UMKM. DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pembiayaan UMKM. Sementara CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Pembiayaan UMKM. Secara simultan (uji F) variabel Inflasi, DPK dan CAR berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan UMKM.
Kata kunci : Inflasi, DPK, CAR, UMKM, BPRS
|