Summary: |
Hasil dan kesimpulan: Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara status puasaRomadhan terhadap kebiasaan merokok di Dusun Kweden, orang yang melakukan kebiasaan puasa tidak penuh memiliki resiko selalu merokok dalam bulan Ramadhan 4 kalinya dibandingkan orang yang melakukan puasa secara penuh dan hasil ini bermakna secara statistik (PR=4,154; CI=1,293 - 13,34; P<0,05*) Orang yang memiliki motivasi sedang untuk berhenti merokok memiliki kebiasaan merokok lebih banyak dibandingkan orang yang memiliki motovasi tinggi ini tidak bermakna secara statistik (PR=1,273, CI=0,198 - 8,193,P>0,05), dan orang yang memiliki motivasi rendah untuk berhenti merokok memiliki kebiasaan merokok lebih banyak dari pada orang yang memiliki motivasi sedang namun hasil ini tidak bermakna secara statistik (PR=1,714; CI=0,234 - 12,551; P>0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara puasa Ramadhan terhadap kebiasaan merokok. Semakin tinggi motivasi seseorang untuk berhenti merokok, maka kebiasaan merokok semakin bermakna dalam bulan Ramadhan 2009 di Dusun Kweden Trirenggo Bantul Yogyakarta.
|