Analisis kapasitas tampungan saluran cakung deain hilir terhadap hujan sesaat 2013 dan 2014.

Banjir merupakan bencana alam dengan frekuensi paling tinggi dan menimbulkan kerugian yang besar. Salah satu kota yang sering menjadi langganan banjir setiap tahun adalah Jakarta. Peran Ibukota Republik Indonesia yang melekat pada Jakarta menimbulkan pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang begitu...

Full description

Main Author: Muhammad Arif Banjaran Sari
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FTS 14 UMY 033 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=45998
PINJAM
Summary: Banjir merupakan bencana alam dengan frekuensi paling tinggi dan menimbulkan kerugian yang besar. Salah satu kota yang sering menjadi langganan banjir setiap tahun adalah Jakarta. Peran Ibukota Republik Indonesia yang melekat pada Jakarta menimbulkan pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang begitu cepat, sehingga perubahan tata guna lahan yang semula wilayah resapan menjadi rumput beton dengan gedung tinggi menjulang. Banjir besar yang terjadi di Jakarta pada 2 tahun terakhir ini yaitu banjir tahun 2013 dan 2014 menimbulkan cukup banyak kerugian bahkan banjir 2013 tercatat merendam istana negara. Dalam upaya pengendalian banjir, pemerintah DKI Jakarta telah melakukan upaya baik struktural maupun non struktural. Salah satunya adalah saluran drainase cakung atau dikenal dengan Cakung Drain yang terdapat di wilayah Jakarta Utara. Saluran Cakung drain hilir yang dianalisis memiliki panjang ± 8,605 km dengan lebar berkisar 20 m. Berdasarkan peta daerah banjir jakarta 2013, wilayah disekitar cakung drain masih terdapat genangan. Sehingga diperlukan permodelan hidraulika untuk mengetahui kapasitas tampungan saluran, evaluasi fluktuasi muka air banjir, serta mengetahui tingkat kerentanan erosi dasar saluran terhadap hujan 2013 dan 2014. Salah satu program aplikasi hidraulika untuk memodelkan aliran satu dimensi pada sungai atau saluran adalah HEC-RAS 4.1.0. Metode penelitian dilakukan dengan membandingkan kondisi eksisting dan kondisi rencana. Data curah hujan yang digunakan adalah curah hujan maksimum harian 2013 dan 2014 diperoleh dari BMKG Tanjung Priok, BMKG Kemayoran, dan SH. Pulo Gadung. Parameter yang digunakan pada analisis hidraulika adalah tinggi muka air dan kecepatan aliran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan harian maksimum rata-rata pada tahun 2013 adalah 183 mm/hari dengan debit puncak mencapai 738,066 m3/dtk pada jam ke-4. Sedangkan pada tahun 2014 mengalami penurunan dengan curah hujan harian maksimum adalah 73 mm/hari dengan debit puncak 279,686 m3/dtk pada jam ke-4. Berdasarkan hasil simulasi software HEC-RAS 4.1.0 saluran Cakung Drain baik eksisting maupun desain tidak mampu menampung debit banjir 2013. Namun, mampu menampung debit banjir 2014 dalam kondisi desain. Sehingga diperlukan peningkatan kapasitas saluran cakung drain dengan meninggikan tanggul 0,65-2,50 m. Kata kunci : Cakung Drain, Curah hujan harian, Debit banjir, HEC-RAS 4.1.0, Kapasitas tampungan saluran
Physical Description: 69 hal
ISBN: SKR FT 33