| Summary: |
Setiap organisasi harus bisa beradaptasi dan bertransformasi menjadi Learning Organization, yaitu berupaya menjadikan dirinya sebuah organisasi yang mampu belajar. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan praktek Learning Organization di lingkungan perusahaan kecil menengah. Hal ini melibatkan 6 variable Learning Organization yaitu frequent rotation of manager, Continual training of personal, Decentralization of decision making, Encouragement multiple experiments, High tolerance of failure, dan Opennes and diversity of ideas. Namun, hanya 5 dimensi yang digunakana dalam penelitian ini, sedangkan 1 dimensi lainnya yaitu frequent rotation of manager tidak digunakan, karena perusahaan yang dijadikan obyek penelitian tidak melakukannya. Sebanyak 80 PKM diambil menjadi sampel penelitian dan ditarik menggunakan metode purposif sampling, namun hanya 43 PKM yang merespon penelitian ini. Hasil analisa menunjukkan bahwa dari 5 dimensi Learning Organization yang yang telah digunakan dalam penelitian ini, hanya 3 dimensi yang sangat mendukung terbentuknya learning organization. Dimensi tersebut yaitu dimensi Decentralization of decision making, Encouragement multiple experiments, dan dimensi Opennes and diversity of ideas. Sedangkan dimensi High tolerance of failure menunjukkan perilaku netral, dan untuk dimensi continual training of personal masih sangat kurang mendukung terbentuknya Learning Organization di lingkungan PKM sentra industri kerajinan tangan desa Bangunjiwo, Yogyakarta.
Kata Kunci: Learning Organization
|