Evaluasi Medication Errors dan lama waktu rawat inap.

Latar Belakang : Bergesernya sistem pelayanan rumah sakit dari metode fee for services ke metode case based group telah merubah pandangan rumah sakit dalam mengelola RS. Tiap rumah sakit diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan seefektif dan seefisien mungkin. Lama waktu rawat merupakan sala...

Full description

Main Author: Annisa
Format: Thesis S2
Language: Bahasa Indonesia
Published: MRS 14 UMY 111 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=46549
PINJAM
Summary: Latar Belakang : Bergesernya sistem pelayanan rumah sakit dari metode fee for services ke metode case based group telah merubah pandangan rumah sakit dalam mengelola RS. Tiap rumah sakit diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan seefektif dan seefisien mungkin. Lama waktu rawat merupakan salah satu indikator mutu pelayanan RS. Semakin lama waktu rawat dihubungkan dengan tidak efisiennya perawatan yang akan memicu terjadinya medication errors. Berdasarkan Laporan Peta Nasional Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit (2007), kesalahan dalam pemberian obat menduduki peringkat pertama (24,8%) . Hal ini dapat terjadi pada setiap proses pengobatan. Seluruh tenaga kesehatan dapat berkontribusi dalam terjadinya medication errors. Sayangnya penelitian mengenai medication errors masih terbatas. Metode : jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan lama waktu rawat terhadap medication errors. Populasi penelitian ini adalah pasien rawat inap bangsal interna RS X dengan jumlah sampel 68. Uji analisis menggunakan SPSS seri 16. Hasil dan Pembahasan : Dari analisis didapatkan, 97% pasien mengalami medication errors. Terdapat 17 (25%) pasien mengalami perpanjangan lama waktu rawat dari rerata lama rawat berdasar diagnosis di RS X. 17 sampel tersebut 100% mengalami errors pada terapi cairan dan 1 sampel (5,8%) mengalami efek samping obat, dan 1 sampel (5,8%) mengalami ulkus dekubitus. Sedangkan 49 sampel (75%) yang tidak mengalami perpanjangan lama waktu rawat, hanya 2 sampel (3,9%) yang tidak mengalami errors. Kesimpulan : Angka medication errors RS X masih tinggi. Kelompok dengan lama waktu rawat memanjang memiliki angka kejadian medication errors lebih besar Kata Kunci : Lama Waktu Rawat, Medication Errors
Physical Description: 67 hal
ISBN: TES MMR 111