Summary: |
Asap pembakaran dapat menimbulkan inflamasi pada permukaan mata.
Pada asap pembakaran terkandung bahan-bahan logam yang dapat mengiritasi
mata. Iritasi yang terjadi diikuti peradangan pada permukaan mata. Selain itu, asap
pembakaran menyebabkan osmolaritas air mata meningkat. Mata kering
merupakan penyakit multifaktorial air mata dan permukaan mata yang
menimbulkan gejala tidak nyaman, gangguan penglihatan, dan instabilitas lapisan
air mata yang berpotensial kerusakan pada permukaan mata. Lapisan air mata pada
pasien mata kering tidak stabil dan tidak mampu mempertahankan kualitas
pelindung yang diperlukan untuk struktur dan fungsinya. Tujuan penelitian ini
untuk menemukan adakah hubungan antara paparan asap pembakaran terhadap
sindrom mata kering.
Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan crosssectional.
Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yaitu seluruh
responden yang memenuhi kriteria ditetapkan sebagai sampel. Masing-masing 40
responden yang mempunyai faktor risiko terpapar asap dan 40 responden dari
masyarakat yang memenuhi kriteria.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi Square dan Spearman.
Nilai signifikan untuk mata kanan p=0.001 dan mata kiri p=0,003 (p<0,05), yang
berarti ada hubungan antara paparan asap pembakaran terhadap sindrom mata
kering.
Kata kunci : sindrom mata kering, asap pembakaran, paparan
|