Summary: |
Di Indonesia, prevelansi karies gigi ada kecenderungan semakin tinggi. Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementum yang disebabkan aktivitas jasad renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang dirugikan. Proses karies gigi ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi, terjadinya invasi bakteri dan kerusakan pada jaringan pulpa serta penyebaran infeksi ke jaringan periapikal dan menimbulkan rasa nyeri. Pada anak cacat atau berkebutuhan khusus mungkin saja mengalami gaguan atau ketunaan, anak tunarungu memiliki kesulitan dalam pendengaranya dan dalam berbicaranya, sehingga sulit untuk berkomunikasi atau menerima informasi dari orang lain untuk itu kesadaran dalam hal kebersihan mulutnya kurang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan menyikat gigi dengan metode horizontal mengunakan bulu sikat soft dan medium terhadap peurunan akumulasi plak pada anak tunarungu, populasi terdiri dari siswa/i SLB Wiyata Darma 1 Yogyakarta yang berjumlah 30 anak, untuk memeriksa indeks plak dipakai alat bantu yaitu sonde,kaca mulut dan disclosing solution.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan penggunaan jenis sikat gigi soft dan medium. Tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa antara perlakuan penggunaan sikat gigi soft dan sikat gigi medium terdapat perbedaan jumlah plak yang signifikan karena menunjukkan nilai (p)= 0.010 (p<0.05) dengan nilai t sebesar 2,665. Hal tersebut menunjukkan terdapat perbedaan jumlah skor plak antara penggunaan sikat gigi soft dengan sikat gigi medium yaitu sebesar 0,259. Dari perbedaan tersebut menunjukkan jumlah skor plak dengan sikat gigi soft lebih kecil dari sikat gigi medium. Dapat disimpulkan penggunaan sikat gigi soft lebih efektif dibanding sikat gigi medium yang dapat mengurangi jumlah plak lebih banyak dan efektif.
Kata Kunci : Karies pada Anak Tunarungu, Menyikat Gigi Metode Horizontal
|