Summary: |
Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor pendorong Indonesia bersedia menjadi tuan rumah bagi KTT APEC pada tahun 2013. Sehingga kita dapat mengetahui alasan pemerintah Indonesia mengusulkan diri menjadi tuan rumah APEC 2013 meski dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Untuk menemukan jawabannya, digunakan Konsep Kebijakan Luar Negeri dari Jack C. Plano dan Roy Olton dan Konsep Kepentingan Nasional dari Hans J. Morgenthau. Yang menjadi obyek yang akan diteliti adalah garis kebijakan luar negeri Indonesia dimana kebijakan luar negeri Indonesia adalah untuk meraih kepentingannya melalui berbagai program dan strategi. Selain itu akan diteliti mengenai hasil-hasil kesepakatan KTT APEC 2013. Data yang digunakan dalam skripsi ini merupakan data sekunder yang diperoleh melalui strudi pustaka dan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasilnya diketahui bahwa faktor yang mendorong Indonesia bersedia menjadi tuan rumah KTT APEC 2013 adalah untuk mendapatkan kekuasaan/wewenang sehingga dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam forum di APEC. Kekuasaan tersebut digunakan Indonesia untuk mendorong upaya peningkatan investasi, mendorong upaya peningkatan ekspor, mendorong upaya peningkatan pertanian dan ketahanan pangan, mendorong upaya pemberdayaan koperasi dan UKM, mendorong upaya pengurangan kemiskinan, mendorong upaya meningkatkan kemampuan iptek, mendorong upaya ketahanan energi, serta mendorong upaya menyehatkan masyarakat; dan juga keuntungan-keuntungan lain yang didapat selama menjadi tuan rumah.
Kata kunci: Kepentingan Nasional, KTT APEC 2013
|