Pengaruh pemberian ekstrak kulit Manggis (Xanthone) terhadap kadar Trigliserida pada penderita Diabetes Melitus tipe 2.

Pengobatan diabetes melitus adalah pengobatan menahun dan seumur hidup. Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional dalam pengobatan diabetes melitus telah diterima secara luas di hampir seluruh dunia karena dinilai memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit daripada obat modern. Salah s...

Full description

Main Author: Azkya Noor Fadhilla S
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 14 UMY 028 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=46748
PINJAM
Summary: Pengobatan diabetes melitus adalah pengobatan menahun dan seumur hidup. Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional dalam pengobatan diabetes melitus telah diterima secara luas di hampir seluruh dunia karena dinilai memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit daripada obat modern. Salah satu tumbuhan yang bisa dijadikan alternatif dalam pengobatan adalah manggis. Berbagai penelitian mengenai manfaat senyawa xanthone yang terdapat di dalam kulit buah manggis sebagai salah satu tumbuhan yang bermanfaat sebagai antidiabetes/antilipidemik pada tahap praklinis sudah banyak diungkapkan, namun demikian belum pernah diungkapkan penelitian pada tahap klinis mengenai manfaat ekstrak kulit manggis (xanthone) ini. Kandungan xanthone yang merupakan antioksidan tinggi pada ekstrak kulit manggis diperkirakan dapat menurunkan kadar trigliserida. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis terhadap kadar trigliserida pada penderita diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan pretest and posttest, non-equivalent control group design. Subyek penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe 2 berjumlah 31 orang, terbagi menjadi kelompok perlakuan (uji) sebanyak 15 orang dan kelompok kontrol sebanyak 16 orang. Pada kedua kelompok dilakukan pretest dan posttest berupa pengambilan darah untuk memeriksa kadar trigliserida. Analisis kadar trigliserida menggunakan metode enzimatik (GPO-PAP). Pemberian ekstrak kulit manggis hanya diberikan kepada sampel kelompok perlakuan (uji) berupa ekstrak kulit manggis selama 3 minggu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Paired Sample T-Test dan uji Chi-Square. Berdasarkan uji paired sample t-test pemberian ekstrak kulit manggis pada kelompok perlakuan (uji) tidak berpengaruh dalam menurunkan kadar trigliserida secara bermakna (p=0,589). Demikian pula pada uji proporsi Chi-Square menunjukkan tidak terdapat perbedaan proporsi individu yang mengalami penurunan trigliserida antara kelompok perlakuan (uji) dibanding kelompok kontrol setelah pemberian ekstrak kulit manggis (xanthone) pada penderita diabetes melitus tipe 2 (p = 0,097). Dari penelitian pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis (xanthone) terhadap kadar trigliserida pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar trigliserida antara sebelum dan setelah perlakuan dan perbedaan proporsi individu yang mengalami penurunan trigliserida antara kelompok perlakuan (uji) dibanding kelompok kontrol. Kata kunci: diabetes melitus, ekstrak kulit manggis, xanthone, trigliserida
Physical Description: 75 hal
ISBN: SKR FKIK 28