Strategi MILF dalam memperjuangkan kepentingan umat muslim Di Mindanao.

Konflik yang terjadi di Mindanao antara pemerintah Filipina dan umat Muslim di Mindanao telah berlangsung sejak puluhan tahun silam sejak masa kolonial Spanyol di Filipina. Sebagai bentuk perlawanan umat muslim di Mindanao, dibentuklah MNLF oleh Nur Misuari. MNLF menyuarakan pemisahan diri dari Fili...

Full description

Main Author: Kukuh Eka Kusuma Wardana
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: HI 14 UMY 044 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=46766
PINJAM
Summary: Konflik yang terjadi di Mindanao antara pemerintah Filipina dan umat Muslim di Mindanao telah berlangsung sejak puluhan tahun silam sejak masa kolonial Spanyol di Filipina. Sebagai bentuk perlawanan umat muslim di Mindanao, dibentuklah MNLF oleh Nur Misuari. MNLF menyuarakan pemisahan diri dari Filipina dan membentuk sebuah negara muslim Moro. Namun pada derajat tertentu MNLF bersedia menurunkan tuntutannya untuk tidak lagi menuntut pemisahan diri dari Filipina dan justru bersedia menerima tawaran Filipina untuk bernegosiasi. Faktor tersebutlah yang menjadi puncak kekecewaan Salamat Hasyim sehingga memunculkan sebuah gerakan perlawanan lain yang merupakan pecahan dari MNLF yaitu MILF. MILF memiliki pandangan lain mengenai strategi yang seharusnya ditempuh untuk memperjuangkan kepentingan umat muslim di Mindanao. Melalui tulisan ini penulis mengulas mengenai strategi yang diterapkan oleh MILF dalam memperjuangkan kepentingan umat muslim di Mindanao. Penulisan skripsi ini menggunakan studi pustaka dari buku-buku, surat kabar dan website-website resmi pemerintah. Secara garis besar, Skripsi ini menunjukkan bahwa MILF menerapkan dua strategi dalam memperjuangkan kepentingan umat Muslim di Mindanao yaitu strategi konfrontasi dan strategi kompromi. Strategi konfrontasi diterapkan oleh MILF pada awal terbentuknya MILF untuk menunjukkan eksistensi MILF dan konsistensi MILF, menaikkan bargaining position MILF serta mencari asistensi politik. Kemudian MILF merubah strategi konfrontasi tersebut menjadi strategi kompromi. Alasan diterapkannya strategi kompromi itu sendiri antara lain adalah karena adanya desakan dari pihak sponsor serta posisi tawar MILF pada saat itu sudah menjadi lebih kuat dibandingkan dengan posisi MILF pada awal terbentuk. Perubahan strategi MILF itu sendiri dari konfrontasi menjadi kompromi memberikan keuntungan tersendiri bagi MILF yaitu dengan bergesernya peran MNLF di Mindanao dan digantikan dengan MILF. Dengan diakuinya MILF sebagai representasi muslim di Mindanao, MILF dapat secara langsung mengartikulasikan kepentingan umat muslim di Mindanao kepada pemerintah Filipina. Kata Kunci: Pemerintah Filipina, MILF, MNLF, umat muslim di Mindanao, strategi, pemisahan diri dari Filipina, Negara Muslim Moro
Physical Description: 97 hal
ISBN: SKR FISIP 44