Perbandingan terjadinya strabismus Eksotropia dan Esotropia pada penderita Sindrum Down Di SLB N 1 Bantul Yogyakarta.

Sindrom down adalah sebuah gangguan genetik yang disebabkan oleh trisomi kromosom 21. Penderita sindrom down mempunyai manisfestasi klinis pada mata seperti hipermetreopia, miopia, astigmatisme, katarak, dan strabismus. Strabismus adalah suatu keadaan dimana kedudukan kedua bola mata tidak ke sa...

Full description

Main Author: Raafika Studiviani Dwi Binuko
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 14 UMY 031 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=46769
PINJAM
Summary: Sindrom down adalah sebuah gangguan genetik yang disebabkan oleh trisomi kromosom 21. Penderita sindrom down mempunyai manisfestasi klinis pada mata seperti hipermetreopia, miopia, astigmatisme, katarak, dan strabismus. Strabismus adalah suatu keadaan dimana kedudukan kedua bola mata tidak ke satu arah1. Faktor risiko strabismus adalah anak lahir prematur, down sindrom, riwayat keluarga, dan kelainan refraksi yang meliputi emetropia, myopia, hipermetrop, dan astigmatisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran terjadinya strabismus esotropia dan eksotropia pada penderita sindrom down. Penelitian ini bersifat analitik obsevasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan terhadap 62 siswa sindrom down di SLB Negeri 1 Bantul, dimana pengamatannya dilakukan satu kali untuk setiap subjek penelitian pada bulan mei 2013. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling yaitu jumlah sampel sama dengan populasi. Semua responden diperiksa dengan pemeriksaan Hirschberg test. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi-square test. Hasil yang didapat, yaitu insidensi strabismus yang paling sering adalah strabismus esotropia sebanyak 29 pasien sedangkan jumlah penderita strabismus tipe eksotropia ada 17 pasien, dan 17 pasien normal. Berdasarkan jumlah penderita, laki-laki lebih banyak daripada perempuan, yaitu 19 pasien pada strabismus esotropia dan 13 pasien pada strabismus eksotropia. Sedangkan jika dilihat dari presentase, perempuan mempunyai faktor risiko terkena strabismus esotropia 1,05% lebih besar daripada laki-laki dan pada strabismus eksotropia laki-laki mempunyai faktor risiko lebih besar 1,97% terkena strabismus eksotropia dibanding perempuan. Kata kunci : Sindrom down, Strabismus, Esotropia, Eksotropia
Physical Description: 69 hal
ISBN: SKR FKIK 31