Summary: |
Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius. Penyakit hipertensi sering disebut sebagai ‘‘the silent disease’’ atau pembunuh diam-diam, karena pada umumnya penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Tetapi kadang beberapa gejala seperti sakit kepala, pusing, lelah banyak dihubungkan dengan hipertensi. Berdasarkan data dari Depkes RI, 2007 menyatakan bahwa di dunia hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orang dewasa menderita hipertensi. Edukasi berupa penyuluhan tentang bahaya penyakit hipertensi dapat memberikan pengetahuan dini dan menambah informasi dari bahaya penyakit hipertensi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang bahaya hipertensi terhadap skor kesadaran bahaya penyakit hipertensi di dusun Kalirandu dan dusun Ngentak desa Bangunjiwo Yogyakarta.
Penelitian ini adalah penelitian Quasy Eksperimental dengan desain pretest-posttest with control group. Penelitian ini dilakukan di dusun Kalirandu dusun Bangunjiwo sebagai kelompok eksperimental dengan responden 34 orang dan dusun Ngentak sebagai kelompok kontrol dengan responden 40 orang.Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisa data menggunakan uji paired samples Test untuk data yang berdistribusi normal sedangkan yang tidak berdistribusi normal menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada skor kesadaran posttest pada kelompok eksperimental dan kelompok kontrol menggunakan uji Independent T-test dan didapatkan nilai signifikannya 0,000 . Kesimpulannya karena (p<0,05) maka terdapat pengaruh edukasi bahaya hipertensi terhadap skor kesadaran bahaya hipertensi yang signifikan atau bermakna. Saran ditujukan kepada tenaga kesehatan seperti puskesmas agar melakukan penanggulangan lebih serius terhadap bahaya penyakit degeneratif salah satunya penyakit Hipertensi.
Kata Kunci : Edukasi, Hipertensi, Skor Kesadaran Bahaya Hipertensi
|