Summary: |
Dewasa ini penelitian tentang kadar kreatinin pada penderita hipotiroid
sudah beberapa kali dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan kadar kreatinin pada ibu menyusui hipotiroid dan non hipotiroid di
daerah endemik GAKY.
Subyek penelitian adalah 25 ibu menyusui usia 15-45 tahun, dibagi
menjadi dua kelompok. Kelompok I terdiri dari 12 ibu menyusui hipotiroid dan
kelompok II terdiri dari 13 ibu menyusui non-hipotiroid. Dalam menentukan
subyek, peneliti menggunakan pemeriksaan kadar tiroksin (free T4) yang diuji di
laboratorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Subyek dikatakan
hipotiroid apabila kadar tiroksin (free T4) < 0,8 mg/dL. Setelah dilakukan
pemeriksaan kadar tiroksin, masing-masing kelompok diuji kadar kreatininnya
menggunakan panjang gelombang (Æ›) 505 nm. Hasil rata-rata kadar kreatinin pada
kelompok hipotiroid adalah 1.01±0.15 mg/dL dan pada kelompok non-hipotiroid
adalah 0.89±0.13 mg/dL. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji T tidak
berpasangan.
Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0.036 (p<0.05), hasil itu
menunjukkan kadar kreatinin serum ibu menyusui hipotiroid mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan kadar kreatinin serum pada ibu menyusui nonhipotiroid.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada ibu menyusui yang
hipotiroid di dusun Ngargosoko kecamatan Srumbung menunjukan kadar
kreatinin yang lebih tinggi dari ibu menyusui non-hipotiroid. Kadar kreatinin yang
lebih tinggi pada ibu menyusui hipotiroid disebabkan oleh penurunan Laju
Filtrasi Glomerulus pada ginjal.
Kata Kunci: Hipotiroid, kreatinin, GAKY
|