Summary: |
*107 Avian influenza (AI) subtipe H5N1 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang dapat menular dari unggas ke unggas dan dari unggas ke manusia. Upaya vaksinasi AI pada unggas selama ini belum maksimal karena masih rendahnya immunoglobulin yolk (IgY) yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus daun lidah buaya terhadap produksi titer IgY anti-AI dalam telur puyuh yang terinduksi vaksin AI H5N1 serta untuk mengetahui dosis efektif jus daun lidah buaya sebagai alternatif imunostimulator bahan alam. Sebanyak 25 ekor hewan uji Puyuh (Cortunix japonica) berumur 2 bulan dibagi ke dalam 5 kelompok: kontrol nol, kontrol negatif, dan kelompok perlakuan dosis 1 ml; 2,5 ml; 4 ml tiap 250 g bb. Vaksinasi dilakukan pada minggu ke-1, minggu ke-3, dan minggu ke-6. Pengambilan sampel telur dilakukan pada minggu ke-10. Titer IgY diukur menggunakan uji hambatan hemaglutinasi (HI test). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, dilanjutkan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan dosis 1 ml/250 g bb diketahui dapat meningkatkan titer IgY secara efektif terhadap kontrol negatif (P<0,05) dan memiliki nilai rerata serta standar deviasi 160,8 ± 130,7, sedangkan antara kelompok perlakuan dosis 1 ml; 2,5 ml; dan 4 ml tiap 250 g bb menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (P>0,05) pada peningkatan titer IgY. Data dari penelitian ini menunjukkan bahwa lidah buaya berpotensi sebagai agen imunostimulator dalam meningkatkan produksi IgY pada telur puyuh. Kata Kunci : Lidah Buaya, H5N1, Cortunix japonica, IgY.
|