Summary: |
INTISARI
Latar belakang. Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Saat ini TBC merupakan penyakit urutan ketiga sebagai penyakit mematikan di Indonesia dan diperburuk dengan insidensi drop out pada pengobatan pasien karena jangka waktu pengobatan yang lama. Hal ini berdampak pada terjadinya resistensi obat pada penderita tuberkulosis. Propolis sebagai salah satu produk lebah terbukti memiliki bahan antibiotika alami dan kandungan polifenol yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas pada tubuh manusia. Selain itu, propolis merupakan produk yang sudah cukup familiar dan mudah didapatkan oleh masyarakat umum di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
Tujuan. Mengetahui pengaruh pemberian propolis sebagai suplemen pada terapi penderita tuberkulosis terhadap respon imun seluler leukosit.
Metode. Desain penelitian yang digunakan kuasi eksperimental. Propolis diberikan selama dua bulan pada penderita TB paru baru yang mendapat terapi OAT bulan pertama. Angka leukosit diukur sebelum dan setelah pemberian propolis dan OAT.
Hasil. Pada uji wilcoxon didapatkan nilai Z = -3,04 dan nilai signifikansi 0,002 (p<5%) hasil tersebut menunjukkan perbedaan yang signifikan antara angka leukosit sebelum dan sesudah pemberian propolis bersama OAT.
Kesimpulan. Pemberian propolis bersama OAT pada pendetita TB paru baru selama dua bulan mengalami penurunan angka leukosit.
Kata kunci: tuberkulosis, propolis, angka leukosit
|