Summary: |
Latar belakang: Perawat merupakan tenaga kesehatan yang berada di garis depan area pelayanan kesehatan sehingga dapat berperan dalam meminimalkan dan mencegah error yang terjadi di rumah sakit. Patient safety merupakan salah satu komponen penting dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan tersebut. Mayoritas error yang dilakukan oleh perawat disebabkan karena tingginya beban kerja. Selain beban kerja, dalam menjalankan profesinya perawat juga rawan terhadap stres. Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh beban kerja dan stres kerja terhadap patient safety attitude pada perawat di ruang rawat inap
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskripsi korelasional. Variabel bebasnya beban kerja dan stres kerja, variable terikat yaitu patient safety attitude. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana pada unit instalasi rawat inap yang berjumlah 149 orang. Teknik pengambilan sampel total sampling. Teknik analisis regresi linier berganda.
Hasil dan Pembahasan: Nilai signifikansi bebankerja sebesar 0,000 (p<0,05) dan stres kerja sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil uji F 21,588 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 (Sig.< 0,05). Nilai koefisien Adjusted R2sebesardalam penelitian ini 21.8 %, sedangkan sisanya 78,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kesimpulan: 1) Beban kerja berpengaruh terhadap patient safety attitude perawat, 2) Stress kerja berpengaruh terhadap patient safety attitude perawat, dan 3) Beban kerja dan stres kerja berpengaruh terhadap patient safety attitude perawat di ruang rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul secara bersama-sama/simultan.
Kata Kunci: bebankerja, stress kerja, patient safety attitude
|