| Summary: |
Depresi merupakan gangguan mental yang paling sering terjadi pada usia lanjut.Pada tahun 2020 diperkirakan depresi akan menduduki peringkat teratas penyakit yang dialami lansia di negara berkembang termasuk Indonesia. Indonesia adalah negara yang rawan bencana khususnya di Yogyakarta, hal tersebut menyebabkan kerentanan depresi karena menimbulkan fenomena post-trauma. Dance/Movement Therapy dengan lagu dolanan jawa merupakan alternatif non farmakoterapi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah depresi karena merupakan latihan fisik rekreasional, sarana komunikasi verbal dan non verbal, sarana ekspresi diri, sarana interaksi sosial, permainan yang menyenangkan, dan sarana pelepas ketegangan. Manfaat tersebut dapat menimbulkan suasana hati yang positif bagi seseorang yang mengalami depresi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Dance/Movement Therapy dengan lagu dolanan jawa dalam menurunkan skor depresi lansia pasca bencana erupsi merapi 2010.
Desain penelitian ini adalah Quasi Experiment pretest-posttest control group design. Subjek penelitian ini adalah 36 lansia di Dukuh Petung sebagai kelompok intervensi dan 31 lansia di Dukuh Jambu sebagai kelompok kontrol. Intervensi diberikan selama 4 kali yaitu 1 kali setiap minggunya dengan durasi 45-60 menit sesuai panduan modul yang telah dibuat. Analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon test dan Mann-Whitney test.
Berdasarkan hasil Wilcoxon test untuk kelompok intervensi didapatkan nilai Mean±SD pre-test 4,74±2,18 dan post-test 0,85±0,72 dengan nilai p 0,000, sedangkan untuk kelompok kontrol didapatkan nilai Mean±SD pre-test 5,48±1,23 dan post-test 4,96±1,09 dengan nilai p 0,000. Hasil perhitungan 2 sampel Mann-Whitney testdiperoleh nilai mean rank kelompok intervensi 37,80 dan kelompok kontrol 14,30 dengan nilai p 0,000.
Disimpulkan terdapat perbedaan skor depresi setelah diberikan Dance/Movement Therapy dengan lagu dolanan jawa dibandingkan kelompok kontrol. Hasil penelitan ini membuktikan bahwa intervensi yang diberikan dapat menurunkan skor depresi lansia di daerah pasca bencana.
Kata Kunci : depresi lansia, pasca bencana, Dance/Movement Therapy
|