| Summary: |
Dalam menjalankan profesi sebagai tenaga medis, dokter memiliki
kemungkinan yang besar berkontak secara langsung ataupun tidak langsung
dengan mikroorganisme penyebab penyakit pada pasien. Sehingga profesi dokter
sangat rawan untuk terjadinya kontaminasi silang antara pasien-dokter, pasienpasien
dan pasien-tenaga medis selama perawatan di Rumah Sakit atau yang biasa
disebut dengan “Healthcare-associted infection†(HAIs).Mencuci tangan/hand
hygiene merupakan salah satu cara mudah untuk memutuskan rantai penularan
infeksi ini.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Subyek penelitian ini adalah 30 dokter yang berja di RSUD
Panembahan Senopati Bantul. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan
perilaku hand hygiene responden, peneliti menggunakan kuesioner dan untuk
menilai tingkat kepatuhan, peneliti menggunakan checklist observasi dari WHO.
Data yang dianalisis dengan menggunakan uji chi-square, dan didapatkan
hasil korelasi 0.819, dimana p>0,005, maka tidak didapatkan hubungan.
Penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan hand hygiene dokter
cukup, perilaku hand hygiene dokter cukup dan kepatuhan hand hygiene dokter
kurang baik dan tidak adanya hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan
hand hygiene dokter di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Kata kunci : pengetahuan, kepatuhan, hand hygiene, dokter.
|