Summary: |
Mencuci tangan dengan benar dan memakai sabun dapat mengurangi resiko diare pada anak. Sebagian masyarakat mengetahui akan pentingnya mencuci tangan pakai sabun, namun hanya sedikit sekali yang mengetahui bagaimana cara mencuci tangan dengan benar. Hal ini sangat penting untuk diajarkan kepada setiap orang agar bisa mencuci tangan dengan benar dan untuk mencegah resiko penyakit.
Diare merupakan salah satu penyakit yang sering ditemukan pada kasus bayi dan anak balita. Meningkatnya pengetahuan masyarakat termasuk pengetahuan tentang hygiene kesehatan dan perilaku cuci tangan yang benar, dapat mengurangi angka kesakitan diare sebesar 45% (Riskesdas, 2007).
Penelitian ini merupakan penelitian studi observasional analitik menggunakan metode kohort retrospektif, subyek penelitian adalah anak yang berusia 1-2 tahun yang berada di dusun Mejing Lor, Yogyakarta pada bulan Juli 2013. Subyek penelitian berjumlah 117 orang bayi, riwayat diare dan kebiasaan cuci tangan ibu dari anak–anak tersebut ditanyakan pada setiap orang tua anak. Anak-anak dari ibu yang mempunyai kebiasaan mencuci tangan baik ditemukan 41 orang dan anak-anak dari ibu yang mempunyai kebiasaan mencuci tangan tidak baik sebanyak 76 orang.
Analisis statistik menunjukan follow up selama 6 bulan dan 12 bulan resiko relative berturut-turut RR 1,695 (CI= 0,453 –0,902) dan RR 1,652 (CI= 0,395–0,860). Menunjukan bahwa resiko diare lebih besar pada anak-anak yang mempunyai ibu kebiasaan cuci tangan tidak baik.
Penelitian ini terdapat hubungan kebiasaan cuci tangan ibu dengan kejadian diare pada anak-anaknya. Kebiasaan mencuci tangan yang baik pada ibu merupakan faktor protektif terhadap kejadian diare pada anak-anak
Kata kunci : diare, mencuci tangan tidak baik, kohort retrospektif, protektif
|