Tingkat kelelahan perawat Di riang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II.

*314 Kelelahan kerja merupakan salah faktor yang dapat menurunkan fungsi fisiologis dan menambah tingkat kesalahan kerja. Kelelahan juga dapat menurunkan kapasitas kerja dan ketahanan kerja perawat yang dapat ditandai melalui perubahan fungsi biologis dan dapat dibuktikan dengan pengukuran suhu...

Full description

Main Author: Hayatun Thahirah
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PSIK 14 UMY 314 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=48446
PINJAM
Summary: *314 Kelelahan kerja merupakan salah faktor yang dapat menurunkan fungsi fisiologis dan menambah tingkat kesalahan kerja. Kelelahan juga dapat menurunkan kapasitas kerja dan ketahanan kerja perawat yang dapat ditandai melalui perubahan fungsi biologis dan dapat dibuktikan dengan pengukuran suhu badan, nadi dan tekanan darah. Penurunan fungsi fisiologis dalam waktu yang lama dan terus-menerus akan berdampak negatif bagi perawat dan menambah tingkat kesalahan kerja. Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II dan bertujuan untuk mengetahui tingkat kelelahan pada perawat shift pagi, siang dan malam di ruang rawat inap. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey dengan pendekatan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat ruang rawat inap (totally sampling) berdasarkan kriteria inklusi yaitu sebanyak 34 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran tekanan darah, nadi dan suhu saat sebelum dan sesudah perawat bekerja pada masing-masing shift yaitu pagi, sore dan malam kemudian dianalisis dengan menggunakan uji paired t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna vital sign pada shift pagi dengan tekanan darah sistolik p= 0,342 (p > 0,05), diastolik p= 0,878 (p > 0,05), nadi p= 0,006 (p < 0,05) dan suhu p= 0,0898 (p > 0,05). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna vital sign pada shift siang dengan tekanan darah sistolik p= 0,356 (p > 0,05), diastolik p= 0,264 (p > 0,05), nadi p= 0,011 (p > 0,05), suhu p= 0,062 (p > 0,05). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna vital sign pada shift siang dengan tekanan darah sistolik p= 0,166 (p > 0,05), diastolik p= 0,651 (p > 0,05), nadi p= 0,934 (p > 0,05), suhu p= 0,937 (p > 0,05). Berarti perawat di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Unit II tidak mengalami kelelahan Kata Kunci: Tingkat Kelelahan, Vital Sign, Shift (Pagi, Siang, Malam)
Physical Description: 56 hal
ISBN: SKR FKIK 314