Summary: |
Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas, perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas normal. Kecemasan dalam kedokteran gigi biasa disebut dengan dental anxiety. Kecemasan dalam praktek dokter gigi merupakan halangan yang sering mempengaruhi perilaku pasien dalam perawatan. Kecemasan dapat menyebabkan pasien mengeluh nyeri walaupun tidak adanya dasar patofisiologis. Situasi ini berhubungan erat dengan ketakutan pasien terhadap perawatan dokter gigi.
Penelitian ini bersifat observasional dengan rancangan cross-sectional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat kecemasan pasien sebelum pencabutan gigi. Subyek penelitian ini sejumlah 87 responden yang akan melakukan pencabutan gigi di RSGMP UMY Yogyakarta. Responden terbagi dalam tiga jenjang pendidikan diantaranya, tingkat pendidikan SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Setiap responden harus mengisi kuisioner MDAS sejumlah 6 pertanyaan.
Hasil dari penelitian ini diolah menggunakan korelasi dan regresi sederhana dimana hasil dari kedua perhitungan tersebut adalah signifikan (p<0,05) dengan kekuatan pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat kecemasan sebesar 17,8%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan pasien. Semakin tinggi tingkat pendidikan pasien maka semakin rendah pula tingkat kecemasan pasien begitu pula sebaliknya.
Kata kunci : Tingkat pendidikan, Kecemasan, Dental anxiety
|