Summary: |
Teh merupakan minuman yang dapat memberikan pewarnaan ekstrinsik pada permukaan resin akrilik, sebagai salah satu cara alernatif dalam menghilangkan pewarnaan ekstrinsik maka diciptakan berbagai macam pasta gigi pemutih yang dijual secara komersil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pasta gigi yang paling efektif dalam menghilangkan pewarnaan eksternal akibat konsumsi teh pada resin akrilik self cured.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratories in vitro pre and post test menggunakan 80 sampel balok resin akrilik self cured ukuran 35x11x11mm. sampel terbagi dalam 3 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Sampel diberi pewarnaan dengan menggunakan teh dan Chlorhexidine, kemudian diberi perlakuan dengan menggunakan pasta gigi Siwak F, Siwak F Whitening, dan Pepsodent Whitening. Perlakuan dilakukan dua kali sehari selama 8 hari. Penilaian absorbansi dengan menggunakan Spectrophotometer UV-Vis 1240 dan penilaian visualisasi dengan menggunakan Index Lobene.
Uji statistik menggunakan Kruskall-Wallis didapatkan hasil Asymp. Sig < 0,05 pada semua hari dan nilai Mean Range tertinggi adalah kelompok perlakuan Siwak F Whitening. Pasta gigi yang paling efektif dalam menghilangkan noda ekstrinsik akibat teh pada permukaan resin akrilik self cured adalah pasta gigi Siwak F Whitening
Kata kunci: Teh, resin akrilik, pasta gigi pemutih, pasta gigi ekstrak siwak, spectrophotometer
|