Summary: |
*308 Latar Belakang :
Peningkatan jumlah lanjut usia memberikan dampak peningkatan ratio ketergantungan usia lanjut (old age ratio depency). Ketergantungan lanjut usia disebabkan kemunduran fisik, psikis dan sosial lanjut usia yang dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu, kelemahan (impairment), keterbatasan fungsional (functional limitation), ketidakmampuan (disability), dan keterhambatan (handicap) yang akan dialami bersamaan dengan proses kemunduran akibat proses menua. Terdapat berbagai macam cara untuk meningkatkan aktivitas dasar sehari-hari, termasuk terapi aktivitas fisik Senam Ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi aktifitas senam ergonomis terhadap peningkatan aktivitas dasar sehari-hari pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul, Yogyakarta
Metode Penelitian :
Penelitian ini adalah study intervensi berupa penelitian kuantitatif dengan rancangan Quasy Experiment Design: Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 34 orang lansia dengan masing-masing 17 lansia sebagai kelompok intervensi dan 17 lansia sebagai kelompok kontrol di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon dan Mann Whitney.
Hasil Penelitian :
Terdapat pengaruh terapi aktifitas senam ergonomis terhadap peningkatan aktivitas dasar sehrai-hari pada lanjut usia dengan nilai P value 0.000 (α < 0,05). Selain itu terdapat nilai P value pada kelompok kontrol sebesar 0.458 dan kelompok intervensi sebesar 0.000.
Kesimpulan :
Terapi aktivitas senam ergonomis berpengaruh dalam meningkatkan aktivitas dasar sehari-hari pada lanjut usia.
KataKunci: senam ergonomis, aktivitas dasar sehari-hari, lansia
1 Mahasiswa PSIK FKIK UMY
2 Dosen Pengajar PSIK FKIK UMY
3 Dosen Pengajar Poltekes Yogyakarta
|