Summary: |
Kebutuhan pembuatan VeR meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kasus kekerasa yang terjadi tiap tahunnya. Penelitian Herkutanto pada tahun 2000, dikuatkan dengan penelitian Gizela pada tahun 2003, dan juga penelitian Hidayat pada tahun 2009 menyatakan bahwa kualitas VeR di Indonesia yang dibuat oleh dokter instalasi gawat darurat untuk korban hidup masih tergolong buruk. Berdasarkan fakta di atas, penulis berasumsi bahwa seorang dokter mengalami kesulitan dalam pembuatan VeR.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai persepsi dokter terhadap tingkat kesulitan dalam pembuatan VeR menggunakan data tilik.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan mengambil desain penelitian cross sectional. Subyek penelitian adalah dokter Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014-Mei 2014. Hasilnya kemudian diolah dengan menggunakan uji Spearman.
Hasil penelitian dengan spearman menunjukan nilai r = 0,153 (0,0 s/d <0,2) yang berarti bahwa kekuatan korelasi antar nilai persepsi dengan selisih skor sangat lemah. Kemudian nilai p = 0,587 (p>0,05) sehingga menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara nilai persepsi dan selisih skor dokter UGD RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Kesimpulan tidak terdapat pengaruh penggunaan data tilik pada persepsi tingkat kesulitan dokter pembuat VeR.
Kata kunci: persepsi, VeR, korban hidup, data tilik
|