Summary: |
Latar Belakang : Lemahnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya kebersihan gigi dan mulut tercermin dari tingginya angka kejadian penyakit periodontal di Indonesia, menurut data nasional Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004 mencapai 95,6%. Salah satu penyebab utama terjadinya penyakit periodontal adalah plak yang tidak dibersihkan secara maksimal. Streptococcus mutans merupakan bakteri yang berkembang dalam suatu plak. Flavonoid, saponin, dan tannin memiliki aktivitas daya antibakteri. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) diketahui memiliki kandungan Flavonoid, saponin, dan tannin.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak kulit manggis terhadap bakteri streptococcus mutans.
Desain Penelitian : Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan menggunakan metode serial dilusi cair dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali.
Hasil : Hasil dari penelitian menunjukkan Kadar Hambat Minimal (KHM) terdapat pada konsentrasi 3,125%, sedangkan Kadar Bunuh Minimal (KBM) pada konsentrasi 6,25%.
Kesimpulan : Ekstrak kulit buah manggis memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans.
Kata Kunci : Kulit buah manggis, antibakteri, Streptococcus mutans
|