Summary: |
Pemasangan fiksasi eksternal merupakan metode reduksi dan imobilisasi,
untuk penanganan patah tulang. Dampak pemasangan fiksasi eksternal salah satunya
adalah perubahan konsep diri. Konsep diri menurut Stuart (2005) terdiri dari 5
komponen. Roy dalam konsep teorinya menekankan adaptasi pasien dalam
mengatasi stressornya. Penelitian dilakukan untuk mengintegrasikan konsep diri
Stuart sebagai dimensi efektor dalam model adaptasi Roy pada pasien dengan
pemasangan fiksasi eksternal. Desain penelitian kualitatif studi kasus. Populasi
penelitian adalah pasien yang mendapatkan penatalaksanaan pemasangan fiksasi
eksternal (termasuk ilizarov) yang menjalani rawat inap dan rawat jalan (kontrol) di
RSO Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Digunakan teknik total sampling dan
mendapatkan 7 orang partisipan. Penelitian dilaksanakan 4 minggu. Instrumen
menggunakan wawancara mendalam dan fields note yang telah diuji validitas dan
realibilitas. Pengolahan dan analisa data menggunakan metode interpretasi data
(Speziale & Carpenter, 2003) dan software NVIVO 9.0.204.0. Penelitian dijalankan
dengan menerapkan prinsip etik penelitian. Dihasilkan 14 tema, yaitu indikasi
pemasangan fiksasi eksternal, teori perkembangan, teori significant other, teori self
perception, ciri tambahan, mekanisme koping, citra tubuh, ideal diri, harga diri,
performa peran, identitas pribadi, pelayanan asuhan keperawatan, harapan
partisipan, dan kesulitan yang dialami partisipan. Disimpulkan terjadinya adaptasi
inefektif sebagai akibat perubahan konsep diri negatif pada semua partisipan.
Integrasi konsep diri Stuart sebagai dimensi efektor dalam model adaptasi Roy pada
pasien dengan pemasangan fiksasi eksternal, sangat tepat digunakan.
Kata kunci: fiksasi eksternal, konsep diri Stuart, model adaptasi Roy
|