Perbandingan indeks karies ICDAS (International Caries Detection and Assesment System) berdasarkan status gizi normal dan gemuk.

Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan.Terdapat empat faktor yang dapat menyebabkan terjadinya karies, yaitu peran bakteri, waktu, ph pada saliva, dan peran k...

Full description

Main Author: Yeni Samita Sari
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKG 14 UMY 226 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=48931
PINJAM
Summary: Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan.Terdapat empat faktor yang dapat menyebabkan terjadinya karies, yaitu peran bakteri, waktu, ph pada saliva, dan peran karbohidrat.Peran karbohidrat atau asupan makanan dapat dihubungkan dengan status gizi seseorang. Status gizi sendiri merupakan ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu , atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perbandingan indeks karies ICDAS berdasarkan status gizi normal dan gemuk. Desain penelitian ini menggunakan metode observasi dengan rancangan analitik dan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 32 siswa SD Muhammadiyah Ngupasan Yogyakarta yang terbagi menjadi 2 kelompok dan terdiri dari kelompok 1 dengan status gizi normal (16 anak) dan kelompok 2 (16 anak) dengan status gizi gemuk. Hasil analisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney menunjukkan p<0,005 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan.Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara indeks karies ICDAS berdasarkan status gizi normal dan gemuk. Kata kunci: Karies, Indeks ICDAS, Status Gizi
Physical Description: 61 hal
ISBN: SKR FKIK 226