| Summary: |
Perkembangan dari bahan bonding kedokteran gigi berfokus pada kepraktisan prosedur pemakaian. Hal ini dicapai dengan cara mengurangi langkah-langkah pengaplikasian untuk meminimalisir waktu manipulasi dan meningkatkan efektifitifitas hasil adhesive. Ada beberapa cara untuk menguji perlekatan suatu bahan restorasi, salah satunya adalah dengan uji kekuatan geser perlekatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekuatan geser antara sistem total etch dan self-adhering flowable composite pada tumpatan kedalaman dentin.
Penelitian ini dilakukan secara laboratoris dengan subyek penelitian yaitu 20 gigi premolar 1 post ekstraksi bebas karies yang dipreparasi hingga kedalaman dentin. Sampel penelitian difiksasi pada cetakan fiberglass kemudian dibagi menjadi dua grup, grup A dan grup B dengan 10 sampel pada tiap grupnya. Grup A diaplikasikan bonding system total etch dan grup B diaplikasikan self-adhering flowable composite. Sampel kemudian diuji kekuatan geser dengan menggunakan universal testing machine (Pearson, London). Hasil uji kekuatan geser dianalisa kemudian diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,096 (>0,005) dengan rerata kekuatan geser system total etch = 1,3730 dan kekuatan geser self-adhering flowable composite = 0,7140. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kekuatan geser antara sistem total etch dan self-adhering flowable composite pada tumpatan kedalaman dentin. Nilai tertinggi kekuatan geser diperoleh pada kelompok restorasi resin komposit flowable dengan sistem total etch.
Kata kunci: kekuatan geser, total etch, self-adhering flowable composite
|