Summary: |
*320 Skripsi adalah sebuah tugas akhir yang harus dikerjakan oleh seorang mahasiswa dalam studinya, sebagai syarat agar bisa mendapat gelar sarjana.Saat penyusunan skripsi mahasiswa banyak mengalami kesulitan, rintangan dan halangan dalam mengerjakannya. Mahasiswa dapat mengalami kondisi psikologis yang tidak menyenangkan atau bisa disebut dengan stres. Pada kondisi tersebut, seorang perokok bisa merokok lebih banyak, dan yang tidak merokok bisa menjadi merokok. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat stres mahasiswa dalam mengerjakan skripsi terhadap perilaku merokok mahasiswa laki-laki.
Penelitian ini merupakan penelitian Korelasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Total Sampling yang berjumlah 45 mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di UMY. Instrumen pada penelitian ini menggunakan skala tingkat stres dan skala perilaku merokok dengan model Likert. Analisa data yang digunakan adalah Kendall Tau.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat stres yang ditemukan pada mahasiswa adalah tingkat stres sedang dengan jumlah 42 orang (93,3%), dan berat 3 orang (6,7%). Selain itu, untuk perilaku merokok baik 7 orang (17,8%), cukup 30 orang (66,7%) dan buruk 8 orang (17,8%). Dari analisa ditemukan bahwa p value =0,319, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dalam mengerjakan skripsi terhadap perilaku merokok.
Kata Kunci: Tingkat Stres, Perilaku Merokok, Mahasiswa Laki-laki, Mengerjakan Skripsi.
|