Hubungan Anemia dalam kehamilan dengan kejadian Hipermesis Gravidarum Di RSUD Panembahan Senopati Bantul periode 1 Januari 2011 - 30 November 2013.

*338 Latar Belakang: Frekuensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 37,1%. Anemia dapat berpengaruh buruk terutama saat kehamilan, persalinan, dan nifas. Bahaya anemia selama kehamilan antara lain terjadi abortus, gangguan tumbuh kembang pada janin, mola hidatidosa, dan la...

Full description

Main Author: Savira Dhania Mukti
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PSIK 14 UMY 338 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=48992
PINJAM
Summary: *338 Latar Belakang: Frekuensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 37,1%. Anemia dapat berpengaruh buruk terutama saat kehamilan, persalinan, dan nifas. Bahaya anemia selama kehamilan antara lain terjadi abortus, gangguan tumbuh kembang pada janin, mola hidatidosa, dan lain-lain termasuk kasus hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum adalah kejadian mual dan muntah yang mengakibatkan penurunan berat badan lebih dari 5%, asupan cairan dan nutrisi abnormal, ketidakseimbangan elektrolit, dehidrasi, ketonuria serta memiliki konsekuensi yang merugikan janin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara anemia dalam kehamilan dengan kejadian hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul periode 1 Januari 2011 – 30 November 2013. Metode: Jenis penelitian ini adalah rancangan survei case control dengan menggunakan pendekatan retrospective. Sampel penelitian ini terdiri dari 94 kasus dan 94 kontrol dengan menggunakan teknik purposive sampling yang diambil dari data rekam medis responden. Data tersebut dianalisa dengan menggunakan uji Chi Square dan Odd Ratio. Hasil: Berdasarkan hasil uji Chi Square antara anemia dalam kehamilan dengan kejadian hiperemesis gravidarum diperoleh nilai P = 0,824 (Pvalue > 0,05). Nilai Odd Ratio adalah 0,906 yang berarti ibu yang menderita anemia hanya berpeluang 0,906 kali untuk terjadi hiperemesis gravidarum. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara anemia dalam kehamilan dengan kejadian hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Periode 1 Januari 2011 – 30 November 2013. Kata Kunci: Gravidarum, Hiperemesis Gravidarum, Anemia, Anemia dalam Kehamilan
Physical Description: 53 hal
ISBN: SKR FKIK 338