| Summary: |
Penyakit Jantung Koroner yang biasa disingkat dengan PJK merupakan salah satu bentuk dari penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung dan pembuluh darah) yang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. PJK adalah salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah, baik di negara maju maupun berkembang. World Health Organization (WHO) melaporkan pada tahun 2000 Proportional Mortality Ratio (PMR) akibat PJK di dunia sebesar 12,7%.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang bahaya Penyakit Jantung Koroner terhadap skor kesadaran bahaya Penyakit Jantung Koroner di Desa Glagah, Bantul dan Desa Kerso, Jepara.
Penelitian ini adalah penelitian Quasy Eksperimental dengan desain pretest-posttest with control group. Penelitian ini dilakukan di Desa Kerso Jepara sebagai kelompok eksperimental dengan responden 40 orang dan Desa Glagah Bantul sebagai kelompok kontrol dengan responden 40 orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisa data menggunakan uji paired samples test untuk data yang berdistribusi normal sedangkan yang tidak berdistribusi normal menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada skor kesadaran posttest pada kelompok eksperimental dan kelompok kontrol menggunakan uji Mann-Whitney dan didapatkan nilai signifikannya 0,000. Kesimpulannya karena (p<0,05) maka terdapat pengaruh edukasi bahaya PJK terhadap skor kesadaran bahaya PJK yang signifikan atau bermakna. Saran ditujukan kepada tenaga kesehatan seperti puskesmas agar melakukan penanggulangan lebih serius terhadap bahaya penyakit degeneratif salah satunya Penyakit Jantung Koroner.
Kata Kunci : Edukasi, Penyakit Jantung Koroner, PJK, Skor Kesadaran Bahaya Penyakit Jantung Koroner
|