Summary: |
*372 Latar Belakang:Tahun 2010 diperkirakan terdapat 6 juta orang di dunia meninggal (termasuk 190.260 orang di Indonesia) akibat penyakit terkait tembakau. Di Indonesia setiap tahunnya terjadi peningkatan umur mulai merokok di kalangan remaja. Menemukan terapi yang efektif untuk remaja sangat penting. SHG adalah salah satu jenis terapi berhenti merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Self Help Group (SHG) terhadap perubahan perilaku dan ketergantungan merokok pada siswa di salah satu SMA di Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Quasy Eksperiment. Sampel pada peneltian ini adalah siswa kelas X dan XI SMA yang merokok. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Uji analisis menggunakan Paired Sample t-test dan Independent Sample t-test untuk perilaku sedangkan ketergantungan merokok menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA di Yogyakarta.
Hasil: Uji analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh SHG terhadap perubahan perilaku dengan p=0.000 (<0.05). Namun, SHG tidak berpengaruh terhadap ketergantungan merokok siswa dengan p=0.427 (>0.05). Terdapat perbedaan perilaku antara kelompok intervensi dan kontrol dengan p=0.000 (<0.05). tidak terdapat perbedaan pada kelompok intervensi dan kontrol ketergantungan merokok siswa dengan p=0.118 (>0.05).
Kesimpulan:Self Help Group (SHG) berpengaruh dan memiliki perbedaan yang signifikan untuk merubah perilaku merokok siswa antara kelompok intervensi dan kontrol. Namun, SHG tidak memiliki pengaruh dan perbedaan yang signifikan untuk menurunkan ketergantungan merokok antara kelompok intervensi dan kontrol pada siswa di salah satu SMA di Yogyakarta.
Kata Kunci:Self Help Group, ketergantungan merokok, perilaku merokok, rokok
|