Summary: |
*371 Latar Belakang :
Peningkatan jumlah lanjut usia memberikan dampak peningkatan rasio ketergantungan usia lanjut (old age ratio depency).Salah satu upaya untuk menjaga, meningkatkan kesehatan dan kesegaran jasmani bagi lansia (lanjut usia) adalah dengan melakukan olahraga diantaranya Senam Ergonomis.Penelitianinibertujuanuntukmengetahui pengaruh terapiaktifitassenam ergonomis terhadap peningkatan kekuatan otot pada lansia di wilayahkerjaPuskesmasKasihan II Bantul, Yogyakarta.
Metode Penelitian :
Penelitian ini adalahpenelitian kuantitatifdenganrancanganQuasy Experiment Design: Pretest-Posttest Control Group.Sampel padapenelitianinisebanyak 28 orang lansia dengan masing-masing 14 lansia sebagai kelompok intervensi dan 14 lansia sebagai kelompok kontrol di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakanadalahPaired T-test danIndependent T-test.
Hasil Penelitian :
Hasil analisis uji Paired T-test pada kelompok intervensi menunjukan terjadi peningkatan kekuatan otot baik pada tarikan (p value 0,002) dan dorongan (p value 0,012). Pada kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan kekuatan otot baik pada tarikan (P value 0,183) dan dorongan (p value 0,633). Hasil analisis Independent T-testkekuatan otot tarikan dan dorongan kelompok intervensi dan kontrol menunjukan nilai p value 0,006 untuk tarikan dan P value 0,000 untuk dorongan otot setelah dilakukan terapi aktivitas senam ergonomis. Maka terdapat perbedaan peningkatan kekuatan otot pada kelompok intervensi dan kontrol
Kesimpulan :
Terapiaktivitassenamergonomis dapat meningkatkan kekuatan ototpadalanjutusia.
Kata Kunci: senamergonomis,kekuatan otot, lansia
|