| Summary: |
Latar Belakang: Tanaman sarang semut (Myrmecodia pendens) merupakan salah satu tumbuhan herbal yang digunakan masyarakat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Myrmecodia pendens terbukti mengandung senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Senyawa- senyawa tersebut diketahui mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol tanaman sarang semut terhadap proses proliferasi sel kanker lidah manusia (SP-C1) dalam berbagai konsenterasi 0; 100; 200; 300; 400; 500; 600; 700; 800; 900; dan 1000 μg/ ml dengan waktu paparan 24 jam.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni laboratorik in vitro. Penelitian dilakukan pada kultur sel skuamosa karsinoma rongga mulut Supri’s clone 1 (SP- C1) yang diujikan ekstrak etanol sarang semut. Penghitungan jumlah biakan sel skuamosa yang hidup dilakukan dengan uji proliferasi (MTT assay). Alat ukur proliferasi menggunakan alat Bio Rad Microplate reader dengan panjang gelombang 540 nm. Sampel penelitian pada penelitian ini menggunakan kultur sel kanker lidah manusia (SP-C1) yang dibiakkan dalam media Dubelcco’s modified eagle medium (DMEM) yang diberi Foetal Bovine Serum 10% (FBS). Jenis tumbuhan Sarang semut yang digunakan pada penelitian ini adalah Myrmecodia pendens.
Hasil : Potensi hambatan proliferasi tertinggi ekstrak etanol tanaman sarang semut terjadi pada konsenterasi 1000 μg/ ml yang menghambat proliferasi sel kanker lidah (SP-C1) sebesar 0,408 selama waktu 24 jam inkubasi.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol tanaman sarang semut dapat menghambat proliferasi sel kanker lidah manusia (SP-C1).
Kata kunci : Myrmecodia pendens, proliferasi, sel kanker lidah (SP-C1), MTT assay
|