Summary: |
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh tingkat kesehatan perusahaan, pertumbuhan perusahaan, reputasi auditor, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit, dan implementasi IFRS oleh perusahaan terhadap peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta diperingkat oleh agen pemeringkat PT PEFINDO pada tahun 2007 sampai dengan 2014. Sampel penelitian ini diperoleh dengan metode purposive sampling. Sebanyak 21 perusahaan manufaktur yang digunakan sebagai sampel selama tahun 2007 sampai dengan 2014. Teknik untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan perusahaan, pertumbuhan perusahaan, reputasi auditor berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi, dan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi. Sedangkan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, dan implementasi IFRS oleh perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi.
Kata kunci: peringkat obligasi, tingkat kesehatan perusahaan, pertumbuhan perusahaan, reputasi auditor, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit, implementasi IFRS.
|