Summary: |
*410 Latar Belakang: Buruknya kualitas pelayanan kesehatan Antenatal Care
(ANC) merupakan hambatan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Di
Indonesia AKI masih cukup tinggi. Pelayanan ANC dilakukan untuk mencegah
adanya komplikasi obstetric. Pemanfaatan pelayanan ANC masih rendah di
beberapa daerah, hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya adalah
rendahnya dukungan keluarga. Melibatkan keluarga dalam perawatan selama
kehamilan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin.
Tingkat kemandirian keluarga dapat ditingkatkan melalui program Bina Keluarga
Mandiri (BKM), yaitu pembinaan tentang pentingnya melakukan pemeriksaan
ANC.
Tujuan: Mengetahui pengaruh BKM terhadap kemandirian keluarga
dalam melakukan pemeriksaan Antenatal Care diwilayah Kerja Puskesmas
Wonosari I Gunung Kidul.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain
Quasy Eksperiment dan rancangan pre test – post test with control group. Jumlah
sampel 30 responden, terbagi menjadi 15 responden kelompok intervensi dan 15
responden kelompok kontrol yang diambil dengan metode Simple Random
Sampling.Uji statistik menggunakan Paired Sample T-Test, Independent Samples
T-Test dengan tingkat kemaknaan p value <0.05.
Hasil: Pada kelompok intervensi saat pretest dan posttes diperoleh p
value 0.001< 0.05 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan tingkat
kemandirian keluarga, sedangkan kelompok kontrol p value 0.058>0.05
menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Perbandingan selisih
tingkat kemandirian keluarga pada kelompok intervensi dan kontrol diperoleh p
value 0.001<0.05 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua
kelompok penelitian.
Kesimpulan: BKM berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat
kemandirian keluarga dalam melakukan pemeriksaan ANC pada kelompok
intervensi.
Kata Kunci: Bina Keluarga Mandiri, ANC, Tingkat Kemandirian Keluarga
|