Summary: |
Salah satusumberpendapatan yang dimilikirumahsakitadalahjasarawatinap.ICU merupakanruangan yang menggunakanperalatan yang cukupbanyaksehinggabiaya overhead menjadibesar. Activity-Based Costing dandouble distributionadalahduametode yang dapatdigunakanuntukmenentukanunit costsuatupelayanan di rumahsakit.
Metode:jenispenelitianadalahkuantitatifdenganrancanganpenelitianstudikasus. Subyekpenelitianadalah data keuangan PKU Muhammadiyah Yogyakarta danobyekpenelitianadalahaktivitas yang dilakukanuntukmenghasilkanprodukdanjasa.Analisis data menggunakanmetode activity based costingdandouble distribution.
HasildanPembahasan:diperolehunit costdenganmetodeactivity based costingsebesar Rp.195.829 danmetode double distribution sebesar Rp.292.169. halinimenunjukkanperbedaan unit cost antarakeduasisteminisebesar Rp.96.340 atauunit cost double distribution 1,5 kali lebihtinggidariactivity based costing. Metodedouble distributionlebihbanyakdipengaruhiolehbiayatidaklangsung yang secaratidaksengajaterdistribusiolehsistemini, dimanabiayatidaklangsungmerupakanbiaya yang cukupbesardanbermaknadalamperhitungandanactivity based costingpadapenelitianinibiaya yang dihitungmemangbiaya yang digunakanberdasarkanaktivitasnya, jadisangatakurat.
Kesimpulan:Penelitimenganjurkanpenggunaansistem ABC padarumahsakit yang menggunakansistemakuntansidankeuangan yang modern sertasumberdaya yang memadaikarenahasil yang didapatkanlebihakurat.
Kata Kunci:activity based costing, double distribution, analisisbiaya.
|